KORDINAT.CO, Kutai Timur – Wakil Ketua I Koni Kutim, Jepi Darsono mengatakan, Kutim merupakan salah satu Kabupaten di Kaltim yang menyumbang 60 atlet di Pelatda. Dari cabang tebing ada 3 atlet dan ia berharap para atlet bisa membanggakan Kutim.
“Atlet panjat tebing dari Kutim selalu menjadi andalan tim Kaltim. Tentunya ini jadi kebanggaan bagi Kutim,”ujar Jepi di halaman Venue Panjat Tebing Kawasan Bukit Pelangi, Kamis siang (04/07/2024).
Kata dia, Kutim telah menjadi pusat pembinaan atlet terbaik bagi Kaltim dicabang panjat tebing. Kaltim – Kaltara, Kutim adalah barometernya.
“Pelatda Panjat tebing juga diadakan di sini, jadi wajar jika banyak atlet terbaik berasal dari Kutim,”terangnya.
Ia menyebut. Para atlet dibina sejak usia dini, sehingga banyak dari mereka yang masih muda, namun, sudah menunjukkan kualitas tinggi.
“Pembinaan di Kutim dimulai dari usia dini, dan FPTI Kutim sangat memperhatikan hal ini,” kata Jepi.
Lanjut dia, di Poprov 2026 usia maksimal para atlet adalah 30 tahun. Tapi untuk PON belum ada batasan usia yang ditetapkan. Dalam beberapa hari kedepan, pihaknya akan mengundang cabang olahraga untuk mensosialisasikan keputusan dari KONI.
“Saya yakin dengan pola pembinaan yang di terapkan oleh FPTI saat ini, Kutim tidak akan kekurangan stok atlet berkualitas,”ungkapnya.
Ia meminta para atlet yang berusia di bawah 30 tahun untuk tidak berkecil hati, karena batasan tersebut saat ini hanya berlaku di kejuaraan provinsi saja.
“Untuk turnamen terbuka dan kejurnas, belum ada batasan umur. Jadi yang masih berusia dua puluhan masih bisa ikut dan harus tetap maksimal latihan,” pungkasnya. (ADV).