KORDINAT.CO, BONTANG – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) 77 mengadakan Pelatihan Mengemudi Roda 4 selama 15 hari, mulai dari 12 – 28 Oktober 2023. Sebanyak 60 peserta yang berhasil lolos dari tahapan administrasi hingga melakukan kegiatan hingga akhir.
Ketua LPK 77 Muhammad Ehsan mengungkapkan, dirinya memastikan pelatihan yang diberikan untuk para peserta sudah disesuaikan dengan standar yang ada.
“Bahkan kami juga mencontoh satuan lalu lintas seperti yang ada di kepolisian untuk pengetesan para peserta,” paparnya.
Ehsan menilai, pihaknya telah melakukan yang terbaik dalam hal memberikan materi berupa teori maupun praktik mengemudi roda 4.
“Saya juga mengapresiasi para peserta yang pada hari pertama pengetesan, 90 persen berhasil lulus,” terangnya.
Kasat Lantas Polres Bontang AKP MD Djauhari melalui Kanit Dikyasa Aipda Aji Pamungkas berharap para peserta bisa menjadi panutan dalam mengemudi roda 4 dengan baik.
“Minimal dapat berkendara dengan aman untuk diri sendiri dan keluarga,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Disnaker Kota Bontang Abdu Safa Muha menyebutkan, pihaknya akan memberikan SIM A secara gratis. Namun, dirinya menegaskan peserta bisa mempertanggungjawabkan SIM tersebut.
“Mentang-mentang gratis jangan disalahgunakan untuk hal-hal negatif. Jika ada yang ketahuan nanti akan kami cabut kembali SIM A nya,” imbuhnya.
Dirinya meminta, para peserta untuk menjaga kepercayaan pihak Disnaker Bontang, serta dapat menggunakan SIM A tersebut untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di masa akan datang.
Sementara itu, Wakil Walikota Bontang Najirah mengapresiasi kegiatan pelatihan mengemudi roda 4, yang diadakan oleh Disnaker melalui LPK 77 yang berkolaborasi dengan LPK Adjieradja. Menurutnya, pelatihan tersebut dapat meningkatkan skill dan kemampuan anak-anak Kota Bontang.
“Pelatihan berbasis kompetensi seperti ini sangat penting untuk menekan angka pengangguran di Bontang. Walaupun kota kita ini masuk dalam jajaran Kota Terkaya di Indonesia, tapi angka pengangguran juga tinggi di sini,” ujarnya, Kamis (09/11/2023).
Najirah berharap, kegiatan ini akan berkelanjutan di masa depan. Dirinya menginginkan bukan hanya kegiatan yang bisa mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) A, namun bisa berlanjut hingga SIM B2.
“Kita ingin kegiatan ini terus berkelanjutan, kalau perlu diadakan pelatihan mengemudi untuk SIM B2,” tutupnya. (S).