Dispora Kaltim Gelar Dua Event Olahraga, Ingin Memperkuat Semangat Inklusif dan Melestarikan Tradisi

KORDINAT.CO, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) akan menyelenggarakan dua acara olahraga besar yang bertujuan untuk memperkuat semangat inklusivitas, mengedepankan keberagaman, serta melestarikan warisan budaya olahraga daerah.

Mengusung tema olahraga untuk semua, dua event ini diharapkan tidak hanya memberikan kesempatan kepada atlet dari berbagai latar belakang, tetapi juga memperkenalkan kembali kekayaan budaya olahraga lokal yang sering terlupakan.

Read More

Event pertama yang akan diselenggarakan adalah Pekan Olahraga Paralimpik Pelajar (Peprov), yang akan berlangsung pada minggu pertama atau kedua Desember 2024 di Stadion Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Peprov ini dirancang sebagai ajang kompetisi bagi para atlet disabilitas pelajar dari berbagai daerah di Kaltim.

Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, menegaskan bahwa Peprov bukan sekadar kompetisi, melainkan juga sebuah penghargaan bagi potensi luar biasa atlet disabilitas.

“Kami ingin menunjukkan bahwa setiap atlet, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik, memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing di arena olahraga. Melalui event ini, kami berharap masyarakat Kaltim semakin menyadari pentingnya inklusivitas dalam dunia olahraga,” ujarnya pada Senim (18/11/2024).

Peprov akan memberikan ruang bagi para atlet muda untuk menunjukkan kemampuan mereka di berbagai cabang olahraga, sekaligus membangkitkan semangat juang dan kepercayaan diri.

Lebih dari sekadar kompetisi, event ini menjadi platform untuk mengedukasi masyarakat bahwa olahraga adalah hak bagi semua orang, tanpa diskriminasi.

Selain Peprov, Dispora Kaltim juga akan menggelar Festival Olahraga Tradisional, sebuah upaya untuk melestarikan dan mempopulerkan olahraga khas daerah yang hampir terlupakan di tengah kemajuan olahraga modern.

Festival ini akan menampilkan berbagai olahraga tradisional yang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Kaltim, seperti panahan, sepeda ontel (sepeda klasik), break dance, dan lempar pisau.

“Festival ini lebih dari sekadar hiburan; ini adalah kesempatan untuk mendekatkan generasi muda dengan olahraga yang kaya akan nilai-nilai budaya. Kami ingin mereka menghargai olahraga yang telah ada sejak lama dan memahami bahwa olahraga tidak hanya melulu yang dipertandingkan di kancah internasional.”jelasnya

Melalui festival ini, masyarakat Kaltim diharapkan tidak hanya menikmati hiburan, tetapi juga terinspirasi untuk lebih mengenal dan mempraktikkan olahraga tradisional, sekaligus menyadari pentingnya melestarikan kekayaan budaya daerah.

Sebagai rangkaian dari dua event besar tersebut, Dispora Kaltim juga akan mengadakan seleksi Duta Olahraga untuk mencari atlet muda berbakat dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Para atlet muda yang berusia antara 16 hingga 24 tahun akan dipilih berdasarkan kemampuan olahraga, etika, serta disiplin.

Para pemenang seleksi ini akan dibina untuk mewakili Kaltim dalam kompetisi olahraga nasional maupun internasional.

Bagus berharap, melalui program ini, Kaltim dapat melahirkan atlet berprestasi yang tidak hanya unggul di bidang olahraga, tetapi juga mampu menjadi teladan bagi generasi muda dalam hal disiplin dan integritas.

“Kami ingin Duta Olahraga ini tidak hanya menjadi juara di ajang olahraga, tetapi juga menjadi panutan dalam hal karakter dan etika,” tambah Bagus.

Dengan adanya rangkaian acara ini, Dispora Kaltim berharap dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga, baik untuk tujuan kompetitif maupun sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Kegiatan olahraga yang digelar sepanjang Desember 2024 diharapkan dapat menciptakan kebiasaan hidup sehat di kalangan masyarakat, yang tidak hanya terbatas pada kalangan atlet, tetapi juga melibatkan berbagai lapisan masyarakat.

“Kami ingin acara ini menjadi titik awal bagi masyarakat Kaltim untuk lebih mengenal dan aktif berpartisipasi dalam olahraga. Baik itu melalui kompetisi atau hanya sekadar kegiatan santai, yang penting adalah terbangunnya budaya hidup sehat di tengah masyarakat,” tutup Bagus.

Dengan persiapan matang dan semangat kolaborasi, Desember 2024 akan menjadi bulan yang penuh dengan kegiatan olahraga yang mengedepankan inklusivitas, pelestarian tradisi, dan semangat kebersamaan.

Kedua event ini tidak hanya akan menggairahkan dunia olahraga Kaltim, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkenalkan potensi olahraga daerah kepada masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.(adv/cha)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *