Diduga Ada Pungli Di Sekolah, Ini Respon Kadisdikbud Kutim

Kadisdikbud Kutim Mulyono Saat Memberikan Keterangan Persnya. Foto (Ist).

KORDINAT.CO, Kutai Timur – Diduga ada praktik pungli disalah satu sekolah di kecamatan Kaubun yang meminta iuran bulanan dari orang tua siswa dengan dalih untuk pembangunan sekolah, direspon Kepala Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim).

Mulyono Kadisdikbud Kutim mengatakan perlunya kehati-hatian dan tidak terburu-buru mengasumsikan hal tersebut sebelum ada data yang valid. Menurutnya, terkadang hanya kreatifitas dari komite sekolah. Ia mencohkan misal komite sekolah ingin memperbaiki ruang kelas kemudian menggalang iuran untik membeli cat.

Read More

“Pentingnya kita melakukan verifikasi sebelum mengambil kesimpulan,”ujarnya usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Kutim. Kamis (4/7/2024).

Kata dia, Disdikbud melarang praktik semacam ini, sejalan dengan kebijakan larangan penjualan buku dan seragam sekolah di lingkungan sekolah. Ia menekankan bahwa sekolah seharusnya tidak beroperasi sebagai entitas bisnis.

“Dari Disdikbud, kami tidak membenarkan praktik seperti itu. Sekolah harus fokus pada pendidikan, bukan bisnis,” ungkapnya.

Namun, pihaknya selalu siap mendengar keluhan terkait sekolah. Di sini ada pengawas dan koordinator wilayah (korwil) yang siap menangani masalah ini. Selain itu, sudah menyebarkan nomor kontaknya untuk umum agar masyarakat dapat langsung menghubungi.

“Kami terbuka terhadap aduan dari masyarakat terkait dugaan penyelewengan di sekolah,”tuturnya.

Dari aduan itu, Mulyono menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap aduan dengan serius dan transparan.

“Kami akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu sebelum membuat keputusan. Integritas dan kredibilitas pendidikan di Kutai Timur sangat penting bagi kami,” pungkasnya.(ADV).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *