KORDINAT.Co, Bontang – Sejak tahun 2022 Polres Bontang sudah menggunakan tilang elektronik berbasis android. Dimana para pelanggar lalu lintas yang kasat mata menjadi sasarannya, seperti pengendara tidak menggunakan helm, kendaraan parkir di median jalan dan pengendara yang melanggar rambu-rambu lalu lintas.
Kapolres Bontang AKBP. Yusep Dwi Prasetiya mengungkapkan, pemberlakuan tilang elektronik di Kota Bontang belum maksimal. Sebab, tilang elektronik berbasis android tidak terkoneksi dengan server Korlantas Polri dimana pengunaannya masih semi manual.
“Tilang elektronik berbasis android merupakan inovasi dengan menggunakan handphone. Ketika petugas menfoto pelanggar, server secara otomatis akan mencari identitas kendaraan. Tetapi itu tidak terkoneksi dengan data NIK (Nomer Induk Kependudukan) dan lain sebagainya,”ungkapnya saat ditemui usai kegiatan pisah sambut Kapolres Bontang di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (11/7/2022).
“Tilang elektronik berbasis android hanya ada di Kaltim saja,”tambahnya.
Namun, pihaknya akan mendorong penggunaan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kota Bontang. Sebab Ia menilai, ETLE sangat efektif ketimbang turun kelapangan melakukan mobile handphone untuk menjaga trasparansi dan menjaga pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh anggota atau masyarakat.
“Ini saya pelajari dulu sambil komunikasi dengan Pemerintah Kota Bontang. Pak Gubernur juga ada rencana pengadaan ETLE Insya Allah akan kami follow up semoga di Bontang bisa di Acc,”Jelasnya.
Kata dia, pengadaan kamera ETLE untuk didaerah tidak muda, selain itu harganya terbilang mahal sebab semua spesifikasinya sudah ditentukan oleh Korlantas Polri. Dimana harga satuannya sekitar Rp.200 juta. Di Kaltim sendiri kamera ETLE hanya ada di Kota Balikpapan.
“Saya juga akan berkomunikasi dengan Forkopimda, DPRD, juga perusahaan siapa tau bisa dibantu melalui dana CSR,”sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Andi Faizal Sofyan Hasdam Ketua DPRD Bontang mengatakan, apapun yang diajukan oleh Polres Bontang pihaknya akan selalu mendukung salah satunya pengadaan kamera ETLE. Namun, kata dia, setiap permintaan akan disesuaikan dengan keadaan keuangan daerah.
“Kalau memang mau diusulkan beberapa titik dulu dianggaran perubahan bisa saja, kita tinggal tunggu proposal dari Polres Bontang,”sebutnya.
Kata dia, pemasangan kamera ETLE di Bontang sangat bagus guna meminimalisir pelanggaran lalu lintas dan menekan angka kecelakaan serta bisa merekam jejak pelaku ketika ada tindakan kriminal di jalan.
“Kamera ETLE banyak manfaatnya dan tentu akan kita suport sesuai kemampuan keuangan daerah,”tutupnya. (Hr).