Kutai Timur – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Mulyono, menegaskan bahwa modernisasi pendidikan agama di daerah tersebut menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Pernyataan ini disampaikan saat peletakan batu pertama pembangunan SMP Ma’arif dan SMP Muhammadiyah, Rabu (20/9/2024).
Menurut Mulyono, langkah modernisasi ini bertujuan untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital, dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran berbasis agama guna mempersiapkan generasi muda yang unggul.
“Pendidikan berbasis agama tetap penting, namun harus mengikuti perkembangan teknologi dan metode pembelajaran yang lebih maju. Kita tidak bisa mengabaikan perkembangan dunia yang semakin cepat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa peletakan batu pertama ini merupakan simbolik dari keseriusan Pemkab Kutai Timur dalam memperbaharui wajah pendidikan agama.
“Ini adalah bentuk kepedulian Bupati terhadap pembangunan pendidikan, baik yang bersifat umum maupun agama. Kita bersyukur memiliki pemimpin yang sangat memperhatikan dunia pendidikan,” ungkapnya.
Mulyono menekankan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk memulai proyek modernisasi ini, yang akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan.
“Kita akan benahi seluruh sekolah, bukan hanya yang berbasis agama. Semua akan diprioritaskan agar pendidikan di Kutai Timur semakin maju dan berkualitas,” tambahnya.
Diharapkan, dengan langkah ini, pendidikan agama tidak hanya menghasilkan lulusan yang berakhlak baik, tetapi juga mampu bersaing secara global.
Mulyono optimis bahwa modernisasi pendidikan berbasis agama akan memberikan dampak positif bagi perkembangan generasi muda di Kutai Timur, menjadikannya lebih siap menghadapi tantangan masa depan.(ADV)
