KORDINAT.CO, Bontang – Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina meminta perhatian pemerintah khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPR) Kota Bontang terkait banyaknya turap-turap longsor belakangan ini. Pihaknya meminta segera ada penanganan sebelum memakan korban. Lantaran kondisi tersebut membahayakan warga sekitar.
“Sebelum kondisinya semakin parah saya minta segera ditangani,” ujar Amir saat memimpin rapat kerja Komisi III dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Selasa (30/5/2033).
Usman Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Dinas (PUPRK) melalui Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Dinas (PUPRK) Edi Suprapto mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya penanganan terhadap turap-turap yang longsor tersebut.
Penanganan turap di Kelurahan Gunung Elai agak berbeda. Sebab pihaknya perlu memastikan konstruksi dari turap lama yang terhubung dengan bracing jembatan.
“Setelah mengidentifikasi itu, baru bisa ditentukan tipe turap yang akan kami aplikasikan di sana. Supaya hal-hal yang tidak diinginkan itu, tidak terjadi lagi. Setelahnya, baru kami bisa mengamankan jalan yang sebelumnya ikut terdampak,” ungkapnya.
Kata dia, turap di wilayah Kelurahan Satimpo sudah teratasi dengan bantuan dari PT Badak. Sedangkan turap di wilayah RT 40 Reformasi tahun depan sudah masuk program PUPR. Sekaligus akan diperbaiki turap di sebelahnya yang agak turun.
“Sementara ini kami prioritaskan turap di Gang Damai Kelurahan Kanaan dan turunan Bethlehem Kelurahan Gunung Elai agar masuk di anggaran perubahan. Karena 2 turap ini yang paling parah,” ucapnya. (Hr).