KORDINAT.Co, Bontang – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menggelar Bimtek (Bimbingan Teknik) Optimalisasi Peran Konten Kreator Dalam Mensosialisasikan Standar Usaha Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur, Kegiatan digelar di Tanjung Laut Ballroom Hotel Bintang Sintuk. Bontang, Kamis (21/7/2022).
Dari Pantauan KORDINAT.Co, Tampak hadir Oni Yulfian Direktur Standarisasi dan Sertifikasi Usaha dan Mukhlis Koordinator Bidang Standarisasi Usaha Deputi Bindang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Ahmad Aznem Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata serta Wahyu Aurora (Professional Videographer & Konten Kreator).
Dalam sambutannya, Oni Yulfian mengatakan, pemerintah memberikan kemudahan bagi dunia usaha termasuk pariwisata untuk berkembang dengan dipermudahnya perizinan dimana pemerintah pusat telah mengeluarkan UU No 11 tahun 2020 tentang cipta kerja.
“Yang menjadi catatan utama adalah standarnya. Kalau dulu standar usaha terpisah dan tidak menjadi keharusan, kalau sekarang menjadi keharusan. Tingkat resiko tergantung pada tingkat fatalitas dan frekuensi terjadinya resiko,” terangnya.
Ia menyebut, peran konten kreator dapat berkontribusi dalam menyampaikan hal-hal yang terkait pariwisata, pasalnya penyampaian para konten kreator dengan cara yang menarik.
Hetifah Sjaifudian mengungkapkan, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan pilar terbaik di Kaltim. Hal ini didorong dengan rasio kepemilikan smartphone dan komputer yang cukup tinggi di Kalimantan Timur.
“Upaya percepatan infrastruktur digital oleh pemerintah provinsi dan juga pusat menjadi dukungan dalam perpindahan ibu kota,“ paparnya.
Kemudian, politisi yang karib disapa Hetifah itu, menginginkan potensi pemuda lokal Bontang bisa memberikan dampak positif untuk mempromosikan pariwisata.
“Nanti kita akan olah konten kreator bisa semakin powerfull agar bisa menginfluence publik ke arah positif,” katanya saat sambutan.
Kata dia, tantangan pemerintah saat ini ialah mengajak anak muda untuk lebih kreatif dan inovatif. Dengan membuat aturan kerjasama yang lebih ramping dan ramah.
“Jadi komunikasi harus dua arah, agar memunculkan minat anak muda dalam memulai usaha di bidang ekraf,” ujarnya.
Hetifah bersyukur, pemerintah sudah lebih aktif ke bawah untuk mendengarkan keluhan masyarakat dalam membuat aturan yang lebih efektif.
“Jadi komunikasi harus dua arah, agar memunculkan minat anak muda dalam memulai usaha di bidang ekraf,”terangnya.
Politisi Partai Golkar itu berpesan, seluruh konten kreator dapat merangkul kreator pemula yang membutuhkan pendampingan untuk memunculkan rasa percaya diri.
“Mohon kalian bisa membantu mengembangkan mental ade ade di SMK atau SMA,”pesannya.
Sementara itu, Kepala Dispopar Bontang Aznem, menyatakan pihaknya bakal merangkul seluruh kalangan anak muda dan akan dinaungi di Rumah Kreasi Milenial atau disingkat RKM.
Diketahui, RKM merupakan program prioritas Pemkot Bontang yang masuk dalam visi-misi pembangunan kota Bontang.
“Kami sudah siapkan milenial di RKM, ini jadi wadah bersama untuk meningkatkan kreativitas,” ujarnya
Kata aznem, pihaknya sudah melakukan brainstorming bersama dengan pemuda di Bontang untuk memaksimalkan potensi RKM. Dari hasil rembuk itu, saat ini Dispopar tengah menyusun proposal yang bakal diajukan ke kementerian.
Sehingga, ia berharap Hetifah dapat membantu Pemkot Bontang dalam program ini sehingga bisa terwujud.
“Jadi tolong juga bu Hetifah bawa orang Kementerian datang ke Bontang, biar Bontang siap saat industri sudah tidak aktif lagi,” tutupnya. (Hr).