KORDINAT.CO, Kutai Timur – Adopsi sistem seleksi daring untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kutai Timur (Kutim) menjadi tonggak baru dalam administrasi lokal, menyusul kebijakan baru dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Perubahan ini menandai transisi dari pengelolaan sebelumnya oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), mencerminkan upaya untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam proses seleksi.
Kepala Badan Kesbangpol Kutim, Tejo Yuwono mengaku bahwa ini adalah pengalaman baru bagi mereka. Metode seleksi sebelumnya dan sekarang sangat berbeda, dan meskipun membutuhkan kesabaran untuk beradaptasi, ia yakin bahwa dengan waktu, mereka akan terbiasa.
“Kami pertama kali melaksanakan seleksi Paskibraka di Kesbangpol Kutim. Perubahan metode dan sistem seleksi ini awalnya menantang, namun kami berhasil beradaptasi dengan baik. Alhamdulillah, prosesnya berjalan lancar,” ujarnya, Selasa (25/6/2024).
Tejo menegaskan bahwa sistem baru ini diharapkan dapat mengurangi potensi kecurangan, karena standar kelulusan seleksi sekarang mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh BPIP.
“Penilaian manual yang sebelumnya bisa diprediksi lulus, kini mungkin dapat dinyatakan tidak lulus jika tidak memenuhi standar penilaian daring yang ditetapkan oleh BPIP. Kami tidak mentolerir adanya kecurangan dalam proses ini,” tegasnya.(ADV).
