KORDINAT.CO, Samarinda – Dalam upaya melestarikan warisan budaya lokal dan memperkuat solidaritas sosial, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, bekerja sama dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), menggelar Festival Olahraga Tradisional di berbagai kabupaten dan kota di Kaltim.
Festival yang digelar pada 2-3 November 2024 ini bertujuan untuk menghidupkan kembali olahraga tradisional yang mulai terlupakan dan mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih mencintai serta merawat kekayaan budaya daerah.
Festival ini tidak hanya menampilkan olahraga tradisional, tetapi juga dimeriahkan dengan pentas seni dan pameran UMKM. Sulaiman, Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar ajang olahraga.
“Kami ingin masyarakat Kaltim tidak hanya mengenal olahraga tradisional, tetapi juga merasa bangga dan menghargai warisan budaya ini,” ujarnya pada Rabu (6/11/2024).
“Festival ini adalah kesempatan untuk menggali potensi budaya lokal yang kaya di setiap daerah,” tambah Sulaiman.
Menurutnya, olahraga tradisional memiliki nilai kebersamaan yang tak tergantikan oleh olahraga modern.
Selain menjaga kesehatan, olahraga ini mempererat hubungan sosial antarwarga.
“Olahraga tradisional adalah bagian dari identitas kita. Ia mengajarkan kita nilai kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan yang penting untuk kita pertahankan,” tambahnya.
Festival ini juga bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih aktif berpartisipasi dalam olahraga tradisional dan memahami pentingnya pelestarian budaya lokal.
Melalui kolaborasi dengan KORMI, Dispora Kaltim berharap kegiatan ini dapat menarik minat anak muda untuk lebih mencintai olahraga tradisional, menjaga kesehatan, dan ikut serta dalam pelestarian budaya lokal mereka.
“Dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, festival ini juga berfungsi untuk mempererat persaudaraan, serta merayakan kekayaan budaya daerah yang menjadi ciri khas Kaltim,” kata Sulaiman.
Lebih jauh, festival ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat Kaltim untuk lebih menghargai dan melestarikan olahraga tradisional, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya nilai budaya dan sosial.
Dengan semangat kebersamaan, festival ini menjadi wujud nyata upaya menjaga kelestarian budaya sekaligus mempererat hubungan antarwarga di Kaltim.(adv/cha).