KORDINAT.CO, Kutai Timur – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menggarisbawahi pentingnya pengenalan ibadah haji kepada anak-anak sebagai bekal spiritual ketika mereka beranjak dewasa.
Dalam acara Pengenalan Ibadah Haji yang diadakan oleh Panitia Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Kutim baru-baru ini, Bupati menekankan bahwa pemahaman tentang ibadah haji sangatlah berharga untuk masa depan anak-anak.
“Yakinlah kepada anak-anak kita, pelajaran manasik haji akan membekas. Yang mungkin nanti akan mereka tanyakan kepada orang tua atau nenek mereka. Mudah-mudahan Allah SWT memberi kesempatan untuk hadir ke Baitullah,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Bupati juga menyarankan agar pembelajaran di masa mendatang dilengkapi dengan videotron yang menampilkan kegiatan ibadah haji seperti tawaf ifadah dan sa’i, sehingga anak-anak bisa melihat langsung prosesi tersebut.
Sementara itu, Bunda PAUD Kutim, Siti Robiah Ardiansyah, menambahkan bahwa pembelajaran ini sangat penting dan sejalan dengan kebijakan satu lembaga satu PAUD di setiap desa.
“Semoga tujuan dan harapan kita ke depan adalah memiliki anak-anak yang kuat dalam iman dan taqwa, serta kemandirian, sehingga Kutim yang hebat bisa terwujud,” ujarnya.
Kegiatan Pengenalan Ibadah Haji berlangsung di pelataran outdoor Masjid Agung Al Faruq Bukit Pelangi dan dihadiri oleh 2.639 peserta dari 33 kelompok bermain dan 45 Taman Kanak-Kanak (TK).
Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Generasi Cinta Allah SWT dan Rasulnya” dan dihadiri oleh sejumlah undangan, termasuk perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kutim, Suriansyah, yang memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut.
“Tujuan dari kegiatan manasik haji ini adalah untuk mengenalkan prosesi ibadah haji, yang merupakan rukun Islam kelima, kepada anak-anak kita. Dengan demikian, mereka akan memiliki gambaran yang jelas tentang ibadah haji,” kata Suriansyah.
Acara ini juga dihadiri oleh Camat Sangatta Utara Hasdiah, Camat Sangatta Selatan Abas, serta perwakilan dari Polres, Lanal, Bunda PAUD desa dan kecamatan, serta Dinas Pendidikan dan berbagai instansi lainnya.
Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan penguatan pendidikan karakter sejak dini kepada anak-anak di Kutim, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya mencintai ilmu, tetapi juga agama dan nilai-nilai spiritual yang kuat. (ADV)
