KORDINAT.CO, Kutai Timur – Anggota DPRD Kutim Basti Sanggalangi meminta Pemkab Kutai Timur membenahi sistem proyek konsilidasi (PK). Pasalnya hingga saat ini masih banyak PK yang belum berjalan.
Basti Sanggalangi menerangkan bahwa penetapan APBD-P Kutim tahun ini memang berjalan sesuai rencana. Sayangnya, sistem PK bisa menjadi sandungan dalam hal penyerapan anggaran.
“Saat ini masih banyak paket-paket pekerjaan yang masuk dalam tender konsolidasi tidak bisa berjalan. Sehingga proyek-proyek ini bisa saja tidak berjalan,” ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Rabu (8/11/2023).
Menurutnya, Pemkab seharusnya memiliki opsi lain jika proyek tidak bisa berjalan secepatnya. Sehingga proyek dipastikan dapat berjalan sesuai jadwal yang ditentukan.
“Kalau memang tender konsolidasi ini tidak bisa dilakukan karena belum ada sosialisasinya, ya dilakukan dengan pekerjaan-pekerjaan yang selama ini berjalan, supaya bisa terlaksana. Apalagi tender konsolidasi ini kan belum mereka kuasai dan belum pernah mereka lakukan,” ujarnya.
Dirinya berharap pada APBD-P 2023 Kutim, semuanya bisa terealisasi dan jangan sampai menjadi Silpa.
“Semoga APBD-P tahun ini semuanya terserap. Kita harapkan tidak ada lagi Silpa tahun ini, jika ada Silpa pasti akan semakin banyak dan menumpuk lagi di tahun depan,” tutup Basti Sanggalangi. (H)
