Anggota DPRD Kutim Minta Pemkab Gandeng Stakeholder Menyelesaikan Permasalahan Sampah Di Kabupaten Muara Wahau

Son Hatta Anggota Komisi V DPRD Kutim. Foto (Ist).

KORDINAT.CO, Kutai Timur – Persoalan sampah di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Selain mengganggu estetika, sampah yang terbengkalai juga menyebabkan bau tak sedap dan mengancam kesehatan masyarakat.

Dia mengatakan, dari peninjauan di lapangan di sejumlah jalan menuju arah Muara Wahau, terlihat tumpukan sampah. Sebagian besar merupakan sampah rumah tangga. Pemandangan seperti itu, kata dia, membuat tidak nyaman dipandang dan menggangu pengguna jalan yang melintas karena menimbulkan bau yang cukup menyengat.

Read More

Permasalahan sampah perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. Tanggung jawab ini tidak hanya dibebankan pada pemerintah, namun masyarakat dan swasta turut andil. Tak hanya di Kutim, persoalan ini menjadi ancaman serius setiap daerah. Sampah yang tak dikelola dengan baik juga menjadi penyebab masalah kesehatan di masyarakat.

Anggota DPRD Kutim Son Hatta mengatakan persoalan sampah di Kecamatan Muara Wahau bukan permasalahan baru. Dia meminta kepada pihak pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan kecamatan setempat agar segera menyelesaikan permasalan yang sudah berlangsung cukup lama tersebut. Dia menyebut hingga kini belum terlihat ada upaya konkret diperlihatkan pemerintah terkait masalah ini.

“Saya harap pemerintah bisa bergerak cepat untuk atasi permasalahan sampah ini. Sebab sudah cukup mengganggu masyarakat,” ujarnya kepada awak media. Senin (13/11/2023).

Son Hatta menyatakan siap berkontribusi dan mendukung pemerintah untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut. Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kutim ini juga menyarakan agar pemerintah menggandeng stakeholder. Agar bersama-sama menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Kecamatan Muara Wahau.

“Nah misalnya sudah ada lahan yang siap digunakan untuk tempat pembuangan akhir (TPA), kami siap beri support. Misalnya, peralatan yang dibutuhkan untuk TPA,” ujar politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. (H)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *