Komisi III Bahas Peningkatan Jalan Di Bontang Lestari, Ini Hasilnya

  • Whatsapp
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina Bersama Wakil Ketua Abdul Malik dan Anggota Agus Suhadi. (HR)

KORDINAT.CO, Bontang – Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menanyakan terkait rencana peningkatan jalan dari jalan Ir. Soekarno Hatta hingga kepusat industri Bontang Lestari, dan rencana perbaikan jalan Soekarno Hatta oleh pihak perusahaan.

“Sudah sejauh mana komunikasi pihak PUPR dengan ketiga perusahaan yang sebelumnya telah setuju untuk memperbaiki jalan tersebut,” tanya Amir saat rapat kerja dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK), Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang diruang rapat gedung DPRD Kota Bontang, Jalan Bessai Berinta Kelurahan Bontang Lestari, Bontang, Kalimantan Timur, Senin (15/11/2021).

Amir menilai perbaikan jalan yang dilakukan oleh perusahaan belum maksimal. Namun, sudah ada lagi lalu lalang pengangkutan tiang pancang dengan menggunakan truck gandeng.

“Kita tidak tahu di perusahaan mana lagi ada proyek karena ini saya lihat sudah mulai lalu lalang lagi pengangkutan tiang pancang dengan kendaraan truck gandeng,”terangnya.

“Nah tolong ini juga harus diinformasikan kepada kami agar kami bisa menginformasikan kepada masyarakat,”tambahnya.

Kepala Bidang Bina Marga Anwar Nurdin menjelaskan dari tiga perusahaan yang telah setuju untuk membantu pemerintah memperbaiki jalan Ir. Soekarno Hatta hingga kekawasan industri Bontang Lestari, baru PT. Energy Unggul Persada (EUP) yang menurunkan Excavator di jalan depan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Walaupun perbaikannya diluar ekspektasi kami kita tetap syukuri karena telah diperbaiki. Namun, mereka menimbun menggunakan material agregat,”ujarnya.

“Pemerataan jalan juga dilakukan dalam kondisi hujan sehingga penimbunannya jadi kurang maksimal,”tambahnya.

Selain itu, kata dia, PT Paria Beton juta bersedia membantu memperbaiki satu titik dengan menggunakan material beton sebanyak 5 kubik.

“Kami akan arahkan untuk melakukan perbaikan di jalan Soekarno Hatta,”terangnya.

Lanjut dia, pemerintah juga telah menganggarkan sebesar Rp. 400 juta di APBD Perubahan untuk perbaikan didua jalan yaitu, di jalan M. Roem dan jalan Urip Sumiharjo.

“RP.200 juta di M.Roem ada tiga titik dan Rp. 200 juta di Urip Sumiharjo untuk satu titik yang cukup parah,”ungkapnya.

“Kalau untuk di jalan Soekarno hatta hingga M.Roem akan dianggarkan lagi di anggaran APBD murni tahun 2022,”tambahnya.

Selain itu, pemerintah akan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun depan sebesar Rp. 4,1miliar dan akan dilakukan perbaikan di jalan Soekarno Hatta hingga jalan Urip Sumiharjo.

“Dari anggaran tersebut akan difokuskan penambalan jalan, kalau ada sisanya akan dilakukan pengaspalan di jalan-jalan kontruksinya sudah mengalami kerusakan,”ucapnya.

Sementara untuk jangka panjang, ia mengatakan, PUPR akan mereview desain sehingga produk apa yang harus digunakan di jalan tersebut, dimana sebelumnya jalan kelas 3 sehingga akan menjadi jalan untuk peruntukan kawasan industri.

“Kalau sudah dilakukan peningkatan tentu kita berharap kapasitas jalan mampu menahan diatas 30 ton,”sebutnya.

Ditempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Umum, Dishub Bontang, Welly Sakius mengatakan, terkait pengangkutan tiang pancang yang lalu lalang merupakan projek dari PT. EUP dan jumlah tiang pancang 1.921 batang. Diangkut dari pelabuhan loktuan hingga ke Bontang Lestari.

“Rekomendasi yang kami berikan juga dimuat dari pukul 21.00 – 06.00 wita,”sebutnya.

Kata dia, kendaraan berkapasitas tidak lebih dari 8 ton dan seluruh kendaraan yang digunakan telah lulus uji kir.

“Aturan – aturan sudah kita terapkan, apalagi di jalan dari loktuan sampai bontang lestari banyak tanjakan terutama didepan pasar citra mas loktuan,”ungkapnya.(HR/ZF).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *