KORDINAT.CO, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menyebut Evaluasi Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kaltim seharusnya sudah cukup dilakukan. Bahkan, daerah induk tak menjadi lebih kecil dari daerah pemekaran.
“Dikarenakan mobilisasi jumlah penduduk yang tersebar akan menumbuhkan sumber perekonomian baru. Dan ini bisa menjadi magnet dan spot ekonomi baru,” katanya, Senin (27/11/2023).
Kata dia, terdapat banyak faktor di balik adanya wacana DOB di sejumlah daerah di Benua Etam. Salah satunya perihal geografis sebab letak kabupaten atau kota yang cukup luas. Termasuk mengenai dugaan DOB yang merupakan langkah politis.
“Saya lihat di Kaltim ini terjadi pemekaran karena latar belakang yang disampaikan masyarakat. Seperti masalah geografis, keterisolasian. Sehingga ketika terjadi DOB akan ada keterbukaan akses, maka sektor ekonomi tergali,” tuturnya.
DOB terus didorong di Kaltim karena letak geografis yang terlalu jauh. Sehingga masyarakat harus menghadapi kendala waktu dan jarak dalam hal pelayanan administrasi dari pemerintah. Tak dapat dimungkiri bahwa permasalahan DOB di masing-masing daerah mempunyai permasalahan berbeda. Contohnya jarak, jumlah penduduk, jarak, dan peluang ekonomi.
“Walau tidak menutup kemungkinan adanya kepentingan kekuasaan untuk mendorong DOB. Karena tidak terakomodasi di dalam 1 kabupaten, jadi mencari lahan baru. Ini bisa jadi ada unsur seperti itu,” pungkasnya. (H).