Abdul Malik Minta PT BME Berkomunikasi Dengan DPRD Ketika Ingin Menaikkan Tarif Jargas

  • Whatsapp
Anggota Pansus LKPJ DPRD Bontang Abdul Malik saat rapat kerja dengan PT BME
Anggota Pansus LKPJ DPRD Bontang Abdul Malik saat rapat kerja dengan PT BME

KORDINAT.CO, Bontang – Direktur PT Bontang Migas Energi (BME) Siti Hamnah menepis isu kenaikan tarif jargas yang bergulir di masyarakat. Hal tersebut di ungkapkan saat rapat kerja dengan Pansus LKPJ DPRD Bontang. Selasa (2/5/2023).

“Tidak benar pak, kami masih menggunakan tarif lama hingga saat ini,” ujarnya.

Read More

Kata dia, biaya yang ditetapkan sebesar Rp.6 ribu permeter kubik, sementara Rp.6 ribu lainnya untuk biaya operasional perusahaan. Apalagi harga yang ditetapkan BPH Migas belum meliputi keuntungan perusahaan.

“Tambahan biaya administrasi Rp.6 ribu itu digunakan untuk perbaikan jaringan gas yang bocor hingga gaji 30 orang karyawan PT BME,” ungkapnya.

Sementara, Wakil Ketua Komisi III sekaligus Anggota Pansus LKPJ DPRD Bontang, Abdul Malik mengatakan, Isu kenaikan tarif yang sempat bergulir dan sudah ditepis oleh Direktur PT BME bahwa tidak kenaikan tarif jargas.

“Alhamdulillah kalau tidak ada kenaikan tarif jargas,” ujarnya.

Namun, Ustad Malik sapaannya mengatakan, kepada Direktur PT BME apabila kenaikan itu dibutuhkan, pada prinsipnya pihaknya meminta Direktur PT BME untuk berkomunikasi dengan DPRD terkait rencananya yang ingin menaikkan tarif.

Sebab Malik menilai PT BME lahir dari Peraturan Daerah (Perda) dan pendanaannya dari APBD yang dibahas pemerintah bersama DPRD.

“Sama Halnya dengan PDAM yang sekian tahun belum menaikkan tarif dasar air. Sebab PDAM lahir dari Perda dan di danai oleh APBD maka tentu disitu ada kewenangan DPRD untuk sama-sama menentukan apakah perlu dinaikkan atau beberapa ditanggung APBD,” tutupnya. (Hr).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *