70 Peserta Pelatihan Kejuruan Mengemudi Roda 4 Oleh Disnaker Dinyatakan Lulus

Abdu Safa Muha Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang Saat Menyerahkan Sertifikat Dan SIM Kepada Salah Satu Peserta. Foto (Ist).

KORDINAT.CO, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang secara resmi menutup pelatihan Kejuruan Mengemudi Roda 4, di bawah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) 77, yang berlangsung di Hotel Akbar, Jalan Imam Bonjol, Kota Bontang, Kamis (30/5/2024).

Pelatihan mengemudi Roda 4 sendiri diikuti sebanyak 70 peserta yang terdiri dari 33 perempuan dan 37 laki-laki. Syarat yang harus dipenuhi pun harus berusia 17-48 tahun, sesuai dengan persyaratan pengajuan ke Disnaker Kota Bontang.

Read More

Kepala Disnaker Kota Bontang, Abdu Safa Muha mengucapkan terima kasih kepada LPk 77, yang telah bersedia memfasilitasi kegiatan pelatihan ini. Ia menyebut, tujuan yang ingin dicapai adalah pihaknya ingin meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat yang sedang mencari kerja.

Sehingga, kata dia, nantinya dengan adanya pelatihan mengemudi roda 4, para peserta telah resmi memiliki sertifikasi atau Surat Izin Mengemudi (SIM). Menurutnya, para peserta bisa memanfaatkan kesempatan yang ada, minimal untuk diri sendiri. Bahkan kalau bisa berkontribusi di dunia usaha dan perusahaan.

“Yang paling penting menjadi pengemudi yang baik di tengah masyarakat, bahwa mereka telah layak mengemudi. Salah satunya adalah memiliki SIM. Untuk pelatihan roda 4 kali ini hanya sampai SIM saja, kedepan harus ada tambahan sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi disingkat),” ujarnya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Pimpinan LPK 77 dan Perwakilan Polres Bontang Berfoto Bersama Dengan Beberapa Peserta Pelatihan Mengemudi. Foto (Ist).

Dikesempatan yang sama, Pimpinan LPK 77 Bontang, Muhammad Ehsan mengatakan, pelatihan mengemudi roda 4 telah digelar dari tanggal 1-17 Mei 2024 kemarin dengan sistem 3 hari teori dan 12 hari praktek. Praktek pun terdiri dari masa pelatihan, evaluasi, ujian praktek, hingga bimbingan SIM.

“Pastinya dengan sesi yang berbeda-beda, kita lakukan evaluasi setiap 7 kali pertemuan dengan dilatih instruktur di bidangnya masing-masing. Disini ada 9 instruktur, dengan 6 unit mobil. 1 instruktur mampu mengajarkan selama 16 JPL (Jam Pelajaran) dimana 45 menit per JPL dalam sehari,” jelasnya.

Kata dia, jika pun nantinya ada peserta yang belum memahami dalam pelatihan, mereka akan mengulang pembelajaran tersebut hingga paham, itu sudah menjadi resiko bagi instruktur yang mengajarkan. Peserta pun harus mendapatkan nilai 2 ribu, jika nantinya peserta mendapat nilai dibawah 2 ribu maka diwajibkan untuk tes ulang hingga bisa.

“Harapannya dengan peserta mengikuti pelatihan Mengemudi Roda 4, angka pengangguran dan angka kecelakaan lalu lintas berkurang, dengan adanya keterampilan. Mereka akan membangun pola pikir dalam mengemudi, karena di lalu lintas harus ada defensive driving. Bukan hanya mampu sekedar mengemudi dan membawa mobil saja, tetapi mampu mengetahui resiko yang akan terjadi,” sebutnya.

Sementara itu, Perwakilan Kasat Lantas Polres Bontang, AKP. Aji mengatakan besar harapan pada peserta bukan hanya mendapatkan SIM saja, akan tetapi juga bisa mengeluarkan ilmu yang telah didapat. Mulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga.

“Bisa memberi ilmu yang telah didapat kepada keluarga, teman, kumpulan, atau sebagainya. Insyaallah angka kecelakaan lalu lintas bisa menurun,” tutupnya. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *