Suharno Minta Pemkot Permudah Masyarakat Mendapatkan LPG 3 Kg

Anggota Komisi B DPRD Kota Bontang Suharmo saat mengikuti RDP bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan, Pimpinan Pertamina Cab Bontang, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA di Ruang Rapat Lantai 2 Sekretariat Dewan. (A).

KORDINAT.CO, Bontang –Komisi B DPRD Bontang melakukan rapat kerja dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Bontang membahas terkait distribusi gas LPG 3 kg, rapat di gelar di gedung DPRD Bontang, Jalan Bessai Berinta, Kelurahan Bontang Lestari, Bontang, Selasa (4/2/2024).

Anggota Komisi B DPRD Kota Bontang Suharno mengusulkan, pengecer gas LPG 3 kg kembali diaktifkan. Kata dia, hal tersebut sejalan dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang memperbolehkan pengecer berjualan kembali dengan skema baru bernama sub-pangkalan.

Read More

Menurut Suharno, kebijakan ini dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan gas LPG 3 kg, terutama bagi warga yang tinggal jauh dari pangkalan resmi.

“Jika pengecer kembali diaktifkan dengan sistem yang jelas dan terkontrol, maka distribusi gas akan lebih merata dan masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan LPG 3 kg,” ujarnya.

Ia menyebut, sistem sub-pangkalan ini nantinya akan menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh Pertamina bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dengan demikian, penjualan LPG 3 kg oleh pengecer dapat terdata secara digital dan lebih transparan.

Suharno yang karib disapa Ustad ini berharap, pemerintah daerah dapat segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar sub-pangkalan di Bontang dapat segera diimplementasikan. Jangan sampai masyarakat kesulitan mendapatkan LPG 3 kg akibat keterbatasan distribusi.

“Kembalikan pengecer secepatnya sembari dijadikan sub-pangkalan, apalagi presiden sudah berikan intruksi,” terang Politisi Partai PKS ini.

Menanggapi usulan tersebut, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) DKUMPP Bontang, Alfrita Junain Sande menyebut, pihaknya masih menunggu regulasi resmi dari pemerintah pusat terkait teknis pelaksanaan kebijakan tersebut.

“Sambil menunggu informasi terbaru dari Presiden, pasti akan ada regulasi yang disampaikan nanti,” ujarnya.

Alfrita menegaskan bahwa Pemkot Bontang siap mengikuti arahan pemerintah pusat untuk memastikan distribusi LPG 3 kg tetap berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Terlebih mereka telah melakukan sidak pada Senin (3/5/2025) kemarin, di pangkalan-pangkalan di Kota Bontang stok LPG 3 kg aman.

“Tadi pagi kami sudah lakukan koordinasi juga dan besok kembali kami lakukan monitoring,” bebernya. (A)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *