KORDINAT.CO, Kutai Timur – Anggota Komisi D DPRD Kutim Ramadhani mendukung tambahan alokasi anggaran Beasiswa menjadi Rp. 21 Miliar di 2024. Peningkatan anggaran itu praktis memperluas jangkauan penerima beasiswa.
Ramadhani mengungkapkan, anggaran untuk program ini memang sempat dibahas signifikan antara Pemkab dan DPRD Kutim. Melihat angka APBD yang melonjak, maka kedua lembaga ini sepakat mengalokasikan anggaran yang langsung dirasakan masyarakat. Contohnya program beasiswa.
“Anggaran beasiswa yang tahun ini sebesar Rp. 5 miliar, tahun depan ditingkatkan menjadi Rp. 21 miliar,” kata Ramadhani pada. Senin (13/11/2023)
Dia menegaskan dukungannya karena pendidikan merupakan tanggung jawab negara yang diwakili oleh pemerintah. Beberapa Pokok-pokok Pikiran (Pokir) juga telah disalurkan ke Disdikbud, menurut Ramadhani.
Terkait beasiswa dari perusahaan, ia mengungkapkan bahwa hanya PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang memberikan beasiswa, dan ia berencana membahas penambahan beasiswa pendidikan dalam rapat lintas komisi, khususnya di komisi A.
Ramadhani menyarankan perusahaan memberikan beasiswa pelatihan pasca tambang untuk lulusan SLTA. Ini bertujuan agar setelah lulus, mereka tidak kebingungan memilih arah selanjutnya dan dapat dipekerjakan kembali ke perusahaan yang memberikan beasiswa.
“Dengan memberikan beasiswa pelatihan pasca tambang, perusahaan tidak akan merugi karena uang Corporate Social Responsibility (CSR) mereka akan dimanfaatkan oleh lulusan tersebut dan juga untuk keberlanjutan perusahaan,” katanya. (H)