KORDINAT.CO, Kutai Timur – Keberadaan koperasi sekolah yang menyediakan seragam kepada siswa baru kerap menjadi sorotan dan kontroversi di kalangan orang tua.
Banyak orang tua siswa yang mengetahui bahwa harga seragam yang dijual koperasi sekolah biasanya lebih tinggi dari harga pasar.
Namun, masyarakat tidak berdaya melawan harga-harga tersebut karena mereka seolah-olah terjebak dalam sistem yang sudah berlaku sejak lama.
Menanggapi kabar tersebut, Ramadani, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), mengatakan kehadiran koperasi sekolah dapat meningkatkan pendapatan sekolah.
Ramadani bahkan mengakui bahwa koperasi bisa mencakup kegiatan-kegiatan yang tidak tercantum dalam rencana kegiatan sekolah atau permintaan anggaran sekolah (Arkas). Oleh karena itu, kegiatan tambahan akan ditambahkan dari yang direncanakan oleh Arkas.
“Koperasi sekolah itu bagus untuk meningkatkan pendapatan sekolah. Karena yang kita tau kegiatan sekolah ada yang sudah direncanakan sama mereka. Dari mana mereka dapatnya, penggunaan uang nya dari mana, sementara kalau bukan di Arkas,” tegas Ramadhani saat disambangi para wartawan. Senin (6/11/2023).
“Tentunya diperlukan pedoman tambahan mengenai masalah ini. Hal ini juga mengarah pada perkembangan sekolah yang sehat. Menurutku itu bukan keuntungan pribadi, tapi itu kembali ke sekolah. Banyak pembelanjaan yang bisa dilakukan,” Tambah Ramadani.
Bahkan ia menegaskan, kalau memang masyarakat inginnya seperti itu, tahun 2024 mendatang pihaknya akan fokus menganggarkannya. Sebab, anggaran tahun 2023 hanya 10 miliyar saja.
“Kita bisa anggarkan untuk kebutuhan baju berapa hitung dulu siswanya baru kita anggarkan. Tapi, tidak mungkin dapat menutup semua, mungkin yang dapat hanya SD Negeri kalau swasta tidak dapat,” ungkap politisi PPP itu. (H)