Melalui KTT G20, Indonesia Siap Berkontribusi Dalam Upaya Damai Antara Rusia dan Ukraina

  • Whatsapp
Presiden Joko Widodo. Foto(Ist).

KORDINAT.Co, Bontang – Memegang presidensi G20, Indonesia akan berperan dalam menentukan agenda prioritas dan memimpin rangkaian pertemuan G20, termasuk KTT yang akan dilaksanakan pada November 2022 di Bali.

Dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut indonesia akan mengundang kedua pimpinan negara yang saat ini berkonflik yaitu Rusia dan Ukraina.

Read More

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Rabu 27 April 2022, pihaknya berkomunikasi melalui via telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan telah memperoleh informasi mengenai situasi saat ini di Ukraina.

“Selain itu, ada berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia,”ujar Jokowi melalui akun media sosialnya yang dikutip KORDINAT.Co, Sabtu (30/4/2022).

Kata dia, pihaknya menegaskan bahwa konstitusi dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun, pihaknya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

“Saya berharap agar perang segera berakhir dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan dan saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20 di Bali,”terangnya.

Selain menghubungi  Presiden Ukraina. Kamis 28 April, Jokowi juga mengaku, pihaknya melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan memberikan update mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina serta kesediaanya untuk menghadiri undangan KTT G20.

“Saya kembali tekankan pentingnya perang segera diakhiri dengan damai dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut,”ungkapnya.

Jokowi menambahkan, Begitulah. Sebagai pemegang mandat Presidensi G20 tahun 2022, Indonesia ingin menyatukan G20, jangan sampai ada perpecahan.

“Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia,”tutupnya.

Untuk diketahui, G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).(Hr/Zf).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *