KORDINAT.CO, Kutai Timur – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur menggelar Workshop Tatacara Penyusunan Program 2024 dirangkai dengan rapat koordinasi dan evaluasi program kegiatan 2023. Kegiatan ini digelar selama 4 hari, dari tanggal 1 hingga 4 Desember 2023, di Ruang Queen Marry 2 Hotel Aston Kota Samarinda, Jumat (1/12/2023).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Kutai Timur, Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si. Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyampaikan bahwa workshop ini penting untuk dilakukan sebagai persiapan menuju pertanian yang lebih produktif di Kabupaten Kutai Timur.
“Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman para penyuluh pertanian dan peternakan dalam menyusun program kerja yang efektif dan efisien,” ujar Bupati Ardiansyah.
Bupati Ardiansyah juga menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Kutai Timur.
“Semua pihak harus saling bahu-membahu untuk mewujudkan pertanian yang maju dan sejahtera,” tegas Bupati Ardiansyah.
Workshop ini menghadirkan narasumber dari Pusat Pelatihan Keuangan dan Pemerintahan Daerah (P2KPD). Narasumber tersebut menyampaikan materi tentang tata cara penyusunan program kerja, evaluasi program kerja, dan perencanaan strategis.
Peserta workshop terdiri dari 77 orang, mulai dari Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Puskeswan, UPT Balai Benih, Penyuluh Pertanian, dan Rumah Potong Hewan (RPH) se-Kabupaten Kutai Timur.
Peserta workshop sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan kami dalam menyusun program kerja,” ujar salah satu peserta workshop.
Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pemahaman para penyuluh pertanian dan peternakan dalam menyusun program kerja yang efektif dan efisien. Hal ini akan berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Kutai Timur. (H).
