Dispar Kutim Gelar Pelatihan Film, Tujuannya Untuk Menggeliatkan Ekonomi Kreatif (Ekraf)

  • Whatsapp
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Kabid Ekraf) Dispar Kutim Ahmad Rifanie. Foto. (Ist).

KORDINAT.CO, Kutai Timur – Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim), Kalimantan Timur berusaha menggeliatkan ekonomi kreatif (ekraf) di kabupaten tersebut. Salah satu inisiatif terkini adalah pelatihan film yang dihadiri oleh 40 peserta dari Sangatta dan kecamatan sekitarnya.

Menurut Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Kabid Ekraf) Dispar Kutim Ahmad Rifanie film menjadi bagian integral dari ekraf, maka potensi dari para kreator maupun sineas lokal perlu terus digali.

Read More

“Pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk mengoptimalkan potensi dalam subsektor ekonomi kreatif, khususnya perfilman. Kami ingin memberdayakan pembuat film lokal,” katanya, Senin (4/12/2023).

Pelatihan film itu berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG), Kawasan Bukit Pelang, Sangatta sejak Oktober hingga Desember 2023.

Durasi lama dalam pelatihan diperlukan karena tidak hanya mengupas tentang teori. Para peserta juga mengikuti praktik pembuatan film. Dengan demikian, diharapkan mampu menghasilkan karya film lokal yang menarik. Satu film terbaik dari peserta juga akan mendapatkan penghargaan dari Dispar Kutim.

Tidah hanya itu, film terbaik peserta pelatihan akan diikutsertakan dalam kompetisi tingkat Provinsi Kaltim hingga tingkat nasional. Hal ini diharapkan dapat memberikan eksposur lebih luas bagi Kutai Timur melalui karya-karya film yang mewakili ciri khas lokal.

Ahmad Rifanie menyampaikan pentingnya penghadiran unsur-unsur lokal dalam setiap karya film yang dihasilkan.

“Kami berharap agar budaya dan keunikan daerah Kutai Timur dapat tercermin dalam film-film yang dihasilkan. Ini akan menjadi langkah penting untuk membawa Kutai Timur ke kancah nasional melalui karya film yang menarik,” tambahnya.

Sementara banyak individu di Kutim sudah aktif menciptakan konten secara mandiri. Ahmad Rifanie melihat pelatihan ini sebagai wadah untuk membuat karya-karya tersebut lebih menarik dan lebih terstruktur.

Ia mengatakan bahwa Dispar Kutim terus mendukung perkembangan subsektor ekraf, khususnya dalam perfilman. Hal ini sebagai salah satu cara untuk mengangkat potensi ekonomi kreatif daerah.

“Pelatihan film ini menjadi penting dalam membuka pintu kesempatan bagi pembuat film lokal untuk bersaing di tingkat yang lebih luas,” pungkasnya. (H).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *