Disnakertrans Kutim Apresiasi PT GSM Yang Menggelar Traning Bagi Calon Tenaga Kerja Baru

  • Whatsapp
Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas Disnakertrans Jayadi Berfoto Bersama Dengan Peserta Training Green. Foto (Ist).

KORDINAT.CO, Kutai Timur – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur memberikan apresiasi kepada PT Gemilang Start Up Media (GSM) yang menggelar training bagi sembilan calon tenaga kerja (naker) di Hotel Golden Sangatta Kutim, Jumat (1/12/2023).

Pelatihan tersebut diikuti oleh lulusan SMA atau sederajat, khususnya mereka yang belum memiliki keterampilan atau non-skill.

Read More

Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas Disnakertrans Jayadi mewakili Kepala Disnakertrans Kutim Sudirman Latief hadir dalam training perdana tersebut. Ia sekaligus membuka acara secara resmi.

Pada kesempatan itu, Jayadi menyatakan bahwa inisiatif PT GSM sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim melalui Disnakertrans.

Hal ini dalam mendukung pembinaan 50.000 tenaga kerja baru yang berkualitas, terutama bagi mereka yang belum bekerja dan belum memiliki keterampilan.

“Ini merupakan langkah maju, baru lima hari berkolaborasi dengan Disnakertrans. PT GSM langsung mengambil inisiatif untuk membantu pemerintah,” ujar Jayadi.

Sebelumnya, kemampuan Disnakertrans Kutim dalam memberikan pelatihan masih terbatas. Selama ini, pelatihan yang digelar hanya sebatas soft skill.

Kehadiran PT GSM sebagai lembaga pelatihan kerja (LPK) memberikan kemajuan signifikan. Terutama dalam rencananya menyalurkan naker ke perusahaan.

“Apa yang dilakukan PT GSM, khususnya dalam menyalurkan labor (tenaga kerja) ke perusahaan merupakan kemajuan yang sangat kami dukung,” tambah Jayadi.

Jayadi menyebut pihak Disnakertrans berencana menjalin kerja sama lebih lanjut dengan LPK ini sebagai bentuk pemberdayaan lembaga yang ada.

Sementara Ishak Sugianto yang menjadi pelatih dalam training ini, menyatakan bahwa fokus mereka adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kutim.

Hal ini bertujuan mengatasi stigma masyarakat yang menganggap perusahaan hanya menerima naker dari luar. Padahal, Kutim masih kekurangan tenaga kerja dengan keterampilan sesuai kebutuhan perusahaan.

“Di sekitar perusahaan tambang, misalnya, terdapat keluhan masyarakat terhadap perusahaan yang dianggap tidak menyerap tenaga kerja lokal. Namun, kenyataannya tidak demikian,” ungkap Ishak Sugianto.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, PT GSM mengambil langkah strategis dengan melaksanakan training.

Tujuannya, membekali masyarakat sekitar perusahaan tambang dengan keterampilan sesuai kebutuhan industri pertambangan, sawit, dan sektor lainnya. (H).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *