KORDINAT.Co, Bontang– Maraknya peredaran narkoba di Kelurahan Loktuan menjadi atensi tersendiri Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Loktuan. Dimana LPM menggelar rembuk bersama tokoh masyarakat untuk menyikapi fenomena tersebut. Kegiatan digelar di BPU Kelurahan Loktuan, Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (29/10/2022).
Ketua LPM Loktuan, Muhammad Kusnadi mengatakan, kegiatan rembuk tokoh masyarakat Loktuan untuk menyikapi maraknya peredaran narkoba di Loktuan merupakan yang pertama digelar. Tujuannya, pihaknya ingin mengajak tokoh masyarakat untuk mencari solusi atas peredaran narkoba di Kelurahan Loktuan.
“Kami ingin mengajak tokoh masyarakat untuk mencari jalan keluar atas maraknya penggunaan hingga penyebaran narkoba di wilayah paling utara Kota Bontang,”ujarnya.
Dalam diskusi, Bhabinkamtibmas Loktuan, Aipda Ahmad Bajuri mengusulkan memasang himbauan kepada masyarakat melalui baliho, spanduk dan media promosi lainnya tentang bahaya narkoba. Di dalam himbauan nantinya ada mitra dan tokoh masyarakat.
Selain itu, Bajuri juga meminta agar dimasing-masing RT kembali mengaktifkan jaga malam.”mungkin semua ini secara global tanggung jawab kepolisian. Namun ini juga merupakan tanggung jawab bersama,”ungkapnya.
Ide lain juga disampaikan tokoh muda Loktuan, Edi Gondrong menyebut sekolah-sekolah di Kelurahan Loktuan mensosialisasikan bahaya narkoba secara rutin oleh kepolisian,BNN dan Dinas Kesehatan. “Perlu juga diagendakan sosialisasi ke Sekolah-sekolah,”terangnya.
Pendapat Ketua RT 35 Loktuan Malewai menyebut ada potensi lain untuk mengurai sebab dan yang terdampak narkoba dengan cara mengingatkan orang pengguna narkoba. Hal tersebut ia nilai lebih efektif, namun, dengan cara dan gestur yang sopan tanpa menggurui.
” Peran orang tua yang paling kuat untuk menegur dan mengingatkan para pengguna atau yang terlibat narkoba,”ungkapnya.
Sementara, Lurah Loktuan, Hadi Jumianto meminta hasil dari rembuk tokoh ini berdampak positif bagi program kampung anti narkoba yang telah dicanangkan bersama Polres Bontang.
“Masifkan kembali sosialisasi narkoba. Setiap tahun kita munculkan isu narkoba dalam rembuk warga,” pintanya.
Faisal, tokoh masyarakat Loktuan yang juga legislator dapil Bontang Utara ini menyambut baik upaya untuk menuntaskan penyebaran narkoba. Ia bahkan miris dan menyayangkan kampung selambai yang sudah digadang gadang jadi kampung wisata harus ternoda dengan adanya kasus narkoba.
“Kalau bisa hilang 100 persen. Ini aja Loktuan di selambai sudah sering masuk dalam pemberitaan, sedih juga melihatnya,”ungkapnya.
Menutup Rembuk Tokoh masyarakat Loktuan, Ketua LPM Kelurahan Loktuan memaksimalkan hasil dari pertemuan akan dituangkan dalam program kerja bersama Kelurahan dan mitra.
“Rembuk ini akan jadi upaya kita dalam mendengar masukan semua pihak untuk mengurai persoalan narkoba, hingga akan sampai pada titik yang sama bahwa Kelurahan Loktuan tidak lagi jadi aktifitas narkoba,”tutup Ketua LPM Loktuan yang merupakan mitra Kelurahan Loktuan.
Untuk diketahui, Sebanyak 34 orang para tokoh tampak antusias memberikan ide gagasan terkait solusi akan masifnya narkoba di kelurahan Loktuan.
Ketua LPM Loktuan, Muhammad Kusnadi, Lurah Loktuan, Hadi Jumianto, Bhabinkamtibmas Loktuan, Aipda Ahmad Bajuri hadir sebagai inisiator sekaligus pemantik Rembuk Tokoh masyarakat.
Tampak pula Kepala seksi perangkat Kelurahan, para ketua Mitra kelurahan, tokoh masyarakat Faisal yang juga anggota DPRD Bontang, sejumlah ketua RT, tokoh pemuda Edi gondrong, Adi, Nurdin, ustad Ahmad mewakili tokoh agama, Asma mewakili tokoh perempuan yang hadir dan Pengurus LPM Kelurahan Loktuan.