KORDINAT.CO, Kutai Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) , Sayid Anjas Soroti meminta Pemkab memperhatikan daerah pelosok. Sampai saat ini masih banyak daerah yang tertinggal di Kutim.
Anjas mengatakan banyak daerah di Kecamatan yang menghadapi masalah kelangkaan air bersih, keterbatasan listrik, dan sulitnya akses telekomunikasi. Adapun beberapa daerah yang di maksud antara lain,
Daerah Sandaran, Tanjung Mangkalihat, dan Busang masih belum memiliki akses lampu, air bersih, dan sinyal telekomunikasi yang memadai.
Sayid Anjas menekankan urgensi distribusi air bersih di Kaliorang, Kaubun, dan Karangan yang masih belum optimal. Ia memandang pentingnya membantu masyarakat pedesaan yang kesulitan mengakses kebutuhan dasar, terutama air bersih.
“Masyarakat di sana paling kasihan, apalagi itu kebutuhan dasar yang seharusnya menjadi prioritas utama untuk dibantu,” ungkap Sayid Anjas. Kamis (16/11/2023).
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, Sayid Anjas mengungkapkan alokasi anggaran sebesar Rp 25 miliar yang akan digunakan untuk distribusi pipa pada tahun 2024.
Namun, ia menyoroti progres yang perlu diperhatikan di daerah seperti Telen dan Sandaran. Selain itu, akses listrik juga menjadi perhatian Sayid Anjas. Ia menekankan perlunya upaya untuk memperluas cakupan listrik ke pedalaman, terutama melalui pemanfaatan energi terbarukan seperti panel surya.
Dalam mencermati kendala akses sinyal, Sayid Anjas menyebut bahwa hal ini menghambat program-program seperti beasiswa bagi masyarakat. Ia menyoroti perlunya penanganan serius agar potensi masyarakat dapat tergali secara optimal.
“Pemerintah kabupaten dapat menganggarkan untuk ke pedalaman, terutama dengan memanfaatkan panel surya sebagai solusi terdepan jika PLN tidak siap membangun hingga ke wilayah pedalaman,” tegasnya. (H)