22 Tahun Usia Kota Bontang, Ini Rumah Ibadah Umat Buddha Pertama Dibangun

  • Whatsapp
Wali Kota Bontang, Basri Rase Bersama Forkopimda Kota Bontang. Foto : Ist

KORDINAT.CO, Bontang – Umat Buddha tidak akan lama lagi bisa melakukan ibadah di Vihara, hal tersebut ditandai dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan Vihara Nanasamvara di Bukit Nusantara Permai, Jalan Arif Rahman Hakim, Kilometer 3, Kelurahan Gunung Elai, Bontang, Kalimantan Timur, Rabu (23/2/2022).

Pemangku Kebijakan Pembangunan Vihara Nanasamvara Sonny Lesmana mengungkapkan, vihara yang akan dibangun tidak menggunakan kepingan emas seperti vihara pada umumnya, namun, ia menilai rumah ibadah yang sangat luar biasa akan dibangun di Bontang. Sehingga bisa menjadi daya tarik para Bhante (Biksu) baik lokal hingga internasional.

“Kami sebagai minoritas merindukan rumah ibadah, makanya saya mendambakan rumah ibadah ini. Dengan support Wali Kota Bontang, semoga vihara ini bisa menjadi tempat wisata religi dan agro di Bukit Nusantara Permai,” ujar Sonny saat menyampaikan sambutan.

Kata dia, 22 tahun Bontang berdiri inilah vihara pertama yang akan dibangun dan tidak ada kendala dalam proses pembangunannya, sehingga pihaknya beharap vihara ini bisa menjadi ikon Kota Bontang dengan slogan Kota Taman.

“Hari ini, melalui izin yang diatas (Tuhan) kita bisa lakukan peletakan batu pertama, harapannya, di lokasi ini juga bisa terbangun Pura, Masjid, dan Gereja, kita doakan saja,”terangnya.

Ia menceritakan, selama 22 tahun tanpa rumah ibadah sebanyak 80 Kepala Keluarga (KK) umat Buddha beribadah di Centiya Punna Bhaavana yang merupakan rumah salah satu umat Buddha yang terletak di Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Bontang Kuala.

Sementara Wali Kota Bontang Basri Rase dalam sambutannya mengatakan, pihaknya akan mendukung pembangunan vihara tersebut, salah satu dukungannya dengan hadir langsung dalam peletakan batu pertama hari ini.

“Ini akan menjadi sejarah di Bontang. Momentum hari ini salah satu wujud toleransi antar umat beragama di Bontang,”ungkapnya.

Kata Basri, Bontang adalah kota yang heterogen dimana berbagai suku, agama ada disini yang hidup secara berdampingan dan harmonis. Iapun mengucapkan terimah kasih kepada Kemenag Bontang.

“Memang Pak Sonny dari dulu sudah menyampaikan soal vihara ini. Dia sanggup membangun vihara untuk masyarakat Bontang bahkan Kaltim. Lengkap rasanya saat vihara ini sudah dibangun,”terangnya.

“Terimah kasih Pak Sonny, tempatnya luar biasa. Semoga dengan dibangunnya vihara ini dapat meningkatkan kualitas SDM dan spiritual umat Buddha Bontang,”tambahnya. (HR/ZF).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *