KORDINAT.CO, Bontang – Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang, Rustam menyoroti serapan anggaran dari 31 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru mencapai sekitar 40 persen. Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat di Sekretariat Dewan, Senin (8/7/2024).
Rustam menjelaskan, meskipun serapan anggaran masih rendah, progres fisik dari kegiatan yang dibiayai oleh anggaran tersebut sudah cukup tinggi.
“Artinya, kegiatan-kegiatan sudah berjalan dengan baik, namun pembayarannya belum dilakukan,” ujar Rustam.
Rustam memberikan contoh kasus belanja media yang mulai berjalan pada 31 Juni, namun pembayarannya belum dilakukan.
“Progresnya sudah hampir selesai, tapi belum dibayar. Nah, di situ masalahnya,” tambahnya.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 yang telah diketuk sebesar Rp 2,8 triliun telah diakumulasi dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) dan pendapatan lain-lain yang sah, sehingga total anggaran mencapai 3,3 triliun rupiah. Dari total anggaran tersebut, sekitar Rp 2 triliun sudah digunakan, sehingga masih tersisa sekitar Rp 1 triliun yang dapat digunakan.
Rustam mengungkapkan kekhawatirannya, jika kegiatan-kegiatan tersebut tidak diselesaikan hingga Agustus mendatang, maka APBD Perubahan tidak akan selesai tepat waktu.
“Jika kita tidak menyelesaikan kegiatan ini sampai dengan Agustus 2024, bisa dipastikan APBD Perubahan tidak akan selesai,” tegasnya.
Menurut Rustam, diperlukan koordinasi yang lebih baik antara OPD dan pihak terkait untuk memastikan bahwa proses pembayaran dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
Rustam menambahkan bahwa pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mempercepat proses administrasi dan pembayaran.
Dengan sisa anggaran sekitar 1 triliun rupiah, Rustam menekankan bahwa pemerintah daerah harus bekerja keras untuk menyelesaikan semua kegiatan yang telah direncanakan sebelum memasuki periode APBD Perubahan.
“Sementara APBD kita closing 15 Desember 2024, makanya kita kejar tayang ini,” tutupnya. (ADV).
