Najirah Berharap IMI Jadi Wadah Pengembangan Bakat Anak-Anak Dalam Dunia Otomotif

  • Whatsapp
Kordinat.co
Wakil Wali Kota Bontang Najirah saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Muskot Pengcab IMI kota Bontang. Foto (Hr).

KORDINAT.CO, Bontang – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Penggurus Cabang (Pengcab) Kota Bontang menggelar Musyawarah Kota (Muskot) untuk masa jabatan 2023-2026. Kegiatan digelar di Ball Room Hotel Akbar, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tanjung Laut, Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (4/3/2023).

Dari pantauan KORDINAT.CO, tampak hadir, Najirah Wakil Wali Kota Bontang, Ketua Koni Bontang Jamaluddin, Sekjen IMI Kaltim, Seluruh Anggota dan Penggurus IMI Kota Bontang.

Read More

Andi Ilham Kamal Ketua Panitia Muskot IMI Bontang mengucapkan terimah kasih kepada wakil Wali Kota Bontang Najirah, Ketua Koni Bontang, Sekjen IMI Kaltim atas kehadirannya.

Kata dia, tujuan dari kegiatan muskot IMI Bontang untuk memilih penggurus berikutnya yakni periode 2023-2026. Ia berharap kegiatan berlangsung tertip dan lancar.

“Untuk saat ini ada 8 club yang tergabung dalam IMI Bontang,” ungkapnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengapresiasi pelaksanaan Muskot IMI Kota Bontang dan berharap rangkaian kegiatannya berjalan dengan lancar.

“Tentunya apapun keputusannya itulah yang terbaik untuk kita semua,” ujarnya.

Kordinat.co
Wakil Wali Kota Bontang Najirah berfoto bersama dengan seluruh Anggota IMI Bontang dan KONI Bontang serta Sekjen IMI Kaltim. Foto (Ist)

Kata dia, pihaknya merasa bangga, sebab dengan banyaknya pencinta otomotif di Bontang tentu juga bisa menjadi penunjang program pemerintah yaitu mewujudkan kota Bontang sebagai kota pariwisata dan UMKM.

“Saya juga berharap IMI kota Bontang bisa terus berinovasi dalam membuat kegiatan bermanfaat dan mendukung potensi yang ada di Kota Bontang, seperti objek wisata, infrastruktur, jalan yang baik. Serta dukungan masyarakat dan pemerintah dalam dunia otomotif,” sebutnya.

Najirah berpesan, IMI kota Bontang selalu memperhatikan aspek keselamatan dalam mengadakan kegiatan-kegiatan otomotif dan harus bisa memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan aman dan terkendali agar tidak mengganggu masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Sering juga terjadi adanya balapan liar dijalan sehingga tidak jarang mengakibatkan adanya korban jiwa. Tentu saya tidak mengharapkan hal-hal seperti ini terjadi. Namun, dengan adanya IMI tentu sudah ada wadah untuk mengembangkan bakat anak-anak kita dalam dunia otomitif,” tutupnya. (Hr/Adv).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *