Ingin Meningkatkan Minat Baca Masyarakat, Ini Inovasi Yang Dilakukan Lapak Baca Bontang dan Cafe Distrik S

Ingin Meningkatkan Minat Baca Masyarakat, Ini Inovasi Yang Dilakukan Lapak Baca Bontang dan Cafe Distrik S
Lapak Baca Bontang bersama Kafe Distrik S menggelar talk show interaktif terkait minat baca buku masyarakat Bontang. Foto (ist)

KORDINAT.Co, Bontang – Lapak Baca Bontang bersama Kafe Distrik S menggelar talk show interaktif terkait minat baca buku bagi masyarakat Bontang. Kegiatan digelar Cafe Distrik S, Jalan HM Ardans, Kelurahan Satimpo, Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (17/9/2022).

Ketua Lapak Baca Bontang Yusworo Yestu mengatakan, secara spesifik minat baca masyarakat Kota Bontang masih terbilang minim. Apalagi di era gempuran digitalisasi yang semakin kencang seperti saat ini. Selain itu, sarana atau fasilitas membacanya juga masih terbatas, yakni, hanya ada di perpustakaan. Sehingga, menjadi salah satu alasan minimnya minat baca masyarakat Kota Bontang.

“Kadang itu orang males membaca karena fasilitasnya yang minim. Sementara kalau mau baca di gadget kadang berbayar,”ujarnya.

Melihat masalah tersebut, kata dia, pada tahun 2018, ia bersama dengan kedua teman mulai terbesit dipikiran untuk membagi buku bacaan keruang publik. Seperti dihalaman panggung Bontang Kuala, Taman Adipura bahkan di kafe-kafe. Sehingga, lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.

“Jadi kalau biasanya mereka yang datang ke perpustakaan. Sekarang kita yang datangi mereka. Jadi kami hadir dengan jam yang lebih fleksibel dan bisa dijangkau semua kalangan,” tuturnya.

Ia menyebut, setidaknya ada sekitar 500 buku bacaan yang di sediakan oleh Lapak Baca Bontang dengan berbagai macam genre. Mulai dari fiksi, novel, Cerpen, sastra, bisnis, biografi hingga buku bacaan anak-anak.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat merubah sudut pandang masyarakat lebih luas dan kritis,” harapannya.

Sementara itu, owner Distrik S Rudi Setio mengatakan, membaca adalah sebuah keterampilan dan proses dalam menyelesaikan masalah yang bisa diakses di mana dan kapan saja. Seperti halnya yang Ia lakukan dengan menyediakan pojok baca di kafe miliknya.

“Jadi kita buat kegiatan ini bener-bener yang sifatnya sosial,” terangnya.

Kata Rudi, bisnis yang ia bangun saat ini tidak semata-mata hanya menyajikan makanan enak saja. Tetapi juga harus memberikan impact positif kepada masyarakat.

“Dari awal kita mau membangun cafe bukan hanya sekedar makanan enak. Tapi juga harus memberikan impact positif ke masyarakat. Kita di sini pengen jadi tempat edukatif dengan menyediakan tempat pojok baca di distrik dengan koleksi pribadi kita,” ungkapnya.

Ia pun berharap, ke depan agar semakin banyak generasi muda yang inovatif dengan gemar membaca. Selain itu, Ia juga berharap pemerintah bisa mensupport kegiatan tersebut, dengan meningkatnya fasilitas ruang baca untuk publik.

“Ya harapannya pemerintah bisa mensupport kegiatan-kegiatan semacam ini ,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *