Berikut Pandangan Umum Fraksi PDIP Terhadap Raperda APBD Tahun 2024

Siang Geah Anggota Fraksi PDIP DPRD Kutim. Foto (Ist).

KORDINAT.CO, Kutai Timur – Menjadi fraksi terakhir menyampaikan pandangan umum terkait nota penjelasan kepala daerah mengenai rancangan peraturan daerah tentang APBD 2024. Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicara Siang Geah, mendorong pemerintah dalam penyusunan APBD bisa memprioritaskan sector kunci yang menjadi kebutuhan masyarakat.

“Kami meyakini bahwa pendekatan yang holistic dan berimbang perlu diterapkan dalam penyusunan APBD, dengan memperhatikan aspek social, ekonomi dan lingkungan,” beber Siang Geah, saat membacakan pandangan fraksi PDI Perjuangan, dihadapan peserta rapat paripurna ke-10, pada Kamis (9/11/2023).

Read More

Selain itu, fraksi PDI Perjuangan juga berkomitmen mendorong pemerintah menuju pencapain Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sosial Development Goals(SDGs) melalui peraturan presiden No 59 tahun 2017, tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Pemerintah Pusat dan daerah harus menterjemahkan rencana aksi yang bersifat operasional, kedalam program dan kegiatan baik ditingkat Kementrian/Lembaga maupun pemerintah daerah. Ini pula yang kami harapkan, agar dapat terakomodir dalam rancangan APBD Kutim tahun 2024,” terang Siang Geah.

Selanjutnya, fraksi PDI Perjuangan juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat situasi geopolitik global, dimana terjadi peperangan disejumlah negara yang tentu akan berpengaruh terhadap situasi ekonomi dan pembangunan dalam negeri. Dan tidak menutup kemungkinan berdampak pada situasi pembangunan Kutim.

“Sebagai daerah penyokong atau Superhub Ibu Kota Nusantara (IKN). Maka kita perlu mencermati situasi geopolitik tersebut, Ini dilakukan untuk menjaga kelancaran pembangunan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan di Kutim,” imbuhnya.

Dari segi pembangunan, fraksi PDI Perjuangan mengingatkan kembali tentang semangat tema pembangunan, yakni Penguatan struktur ekonomi guna mendukung perekonomian daerah. Haus menjadi acuan yang mencerminkan arah strategis pembangunan yang diinginkan Pemerintah.

“Tema yang diusung mencerminkan kesadaran akan pentingnya diversifikasi dan berinvestasi dalam aspek-aspek mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Focus dalam sector pertanian dapat menjadi langkah yang strategis untuk daerah, terutama ketergantungan pada sector minerba dan batubara untuk tantangan masa depan,” tutupnya. (H)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *