Bantu Tangani Stunting, Heri Minta Penambahan Insentif Bagi Kader Posyandu

  • Whatsapp
Ketua Komisi A Heri Keswanto Saat Ditemui Di Ruang Rapat DPRD Bontang. Foto (S).

KORDINAT.CO, Bontang – Stunting menjadi masalah yang harus dihadapi Kota Bontang. Pasalnya, terjadi kenaikan angka prevalansi stunting pada Agustus 2024 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Heri Keswanto meminta adanya langkah pasti untuk penanganan stunting oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.

Read More

Dimulai dari memperhatikan kesejahteraan kader yang berada di posyandu. Menurutnya, kader memiliki peran dalam penurunan stunting, lantaran memiliki akses untuk bertemu langsung dengan masyarakat di lapangan.

“Karena mereka biasanya kenal, jadi pendekatan secara emosianalnya dapat,” katanya, Sabtu (17/10/2024).

Sayangnya, Ia menerima banyak keluhan dari kader-kader di lapangan. Mereka mengeluhkan honor yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.

Mereka melakukan banyak pekerjaan, seperti pemeriksaan balita, pemberian makanan tambahan, pemberian telur bahkan memastikan makanan dari pemerintah sampai di mulut anak yang berisiko stunting.

“Belum lagi kader yang di Bontang Lestari, mereka mengeluh karena harus datang dari rumah ke rumah, sedangkan jarak rumah-rumah di sana jauh, tapi mereka hanya menerima honor Rp 300 ribu,” lanjutnya.

Dirinya berharap pemerintah bisa memperhatikan para kader yang memiliki peran besar untuk turun langsung bertemu anak dan orang tua.

“Dengan APBD kita yang besar saya kira akan sangat cukup, kembali lagi harus dengan pos-pos anggaran yang tepat,” tutupnya. (Adv/S).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *