KORDINAT.CO, Bontang – Usai banjir surut di Kelurahan Api-Api, tumpukan sampah terlihat di sejumlah titik terdampak, seperti di RT 8 dan RT 29.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran baru terkait kebersihan lingkungan, apalagi Kota Bontang saat ini sedang dalam proses penilaian Adipura Kencana 2024.
Muhammad Irfan, anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, meminta pemerintah kota untuk segera mengambil langkah-langkah pembersihan setelah banjir.
Menurutnya, setiap wilayah yang terkena banjir perlu menjadi perhatian khusus untuk memastikan tidak ada sampah yang menumpuk.
“Kalau disaat selesai banjir bahkan ada lebih satu truk sampah yang ada di situ,” ujar dia saat menyampaikan interupsi di Rapat Paripurna, Selasa (5/11/2024).
Dalam situasi ini, Irfan berharap pemerintah tidak hanya fokus pada upaya penanganan banjir, tetapi juga pascabanjir, terutama dalam pengelolaan sampah.
Ia menegaskan bahwa wilayah terdampak banjir seperti Kelurahan Api-Api, rentan terhadap penumpukan sampah yang bisa berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Hal ini semakin mendesak mengingat penilaian Adipura Kencana 2024 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berlangsung pada 22-24 Oktober lalu.
Dalam penilaian tersebut, pengelolaan sampah mendapat bobot yang cukup tinggi, terutama terkait upaya pengurangan volume sampah dan pengelolaan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA.
“Maka menjadi perhatian utama pemerintah,” terang Politisi Partai PAN itu. (A).