KORDINAT.CO, Bontang – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris meminta kenaikan gaji jangan hanya diberikan kepada Tenaga Kontrak Daerah (TKD), Guru di pesisir dan Dokter senior saja. Pemerintah juga harus menaikkan tunjungan guru ngaji, guru swasta dan ketua RT.
Kata AH sapaan Agus Haris, ketiga profesi ini memiliki peran penting di Kota Bontang. Semisal guru ngaji dan guru swasta, mereka mengajar dan mendidik hingga mencerdaskan anak untuk masa depan bangsa. Sementara ketua RT, ia berperan mewakili aduan-aduan masyarakat.
“Ketua RT, guru ngaji dan swasta juga mendapatkan perhatian yang sama,” terang dia saat ditemui di Kantor DPRD Bontang, Jalan Bessai Berinta, Kelurahan Bontang Lestari, Bontang, Kalimantan Timur. Rabu (10/5/2023).
Agus Haris membeberkan, guru ngaji dan guru swasta punya masing – masing peran penting dan tak bisa disepelekan. Anak bangsa yang cerdas tentu akan membanggakan kedua orang tua, hingga kota Bontang apabila berprestasi karena itu semua berkat dari didikan guru.
“Anak-anak kita pandai membaca, mengaji, itu semua berkat didikan para guru dan dedikasi guru. Jadi ketiga profesi ini juga perlu diperhatikan,”terangnya.
Sementara, para Ketua RT Agus Haris menyebut, mereka memang tak masuk dalam ruang lingkup Pemerintah Bontang. Tetapi, ia menjadi ujung tombak bertemunya pemerintah ke masyarakat.
“Artinya Ketua RT berperan penting membantu pemerintah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya ke masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bontang Basri Rase menyebut, pemerintah berencana menaikkan gaji Tenaga Kontrak Daerah (TKD), Guru Pesisir hingga Dokter Senior. Gaji tenaga honorer atau TKD menyesuaikan dari Upah Minimum Kota (UMK) Bontang sekira nilainya Rp 3,4 juta perbulan.
“Bukan hanya gaji yang dinaikkan, tetapi tunjangan juga diberikan untuk tenaga honorer dan guru pesisir, serta dokter senior,” ungkapnya. (Hr).
