KORDINAT.CO, Bontang – Anggota Komisi C DPRD Kota Bontang, Joni Alla’ Padang, menyampaikan kritik terhadap rencana pemangkasan Jalan Letjend S Parman, tepatnya di depan RSUD Taman Husada Kota Bontang.
Joni menilai pembangunan di sekitar rumah sakit tersebut tidak didukung oleh perencanaan yang matang, sehingga mengundang berbagai pertanyaan terkait desain dan tata letak yang kini dianggap kurang optimal.
“Saya melihat, pembangunan di RSUD ini tidak ada perencanaan. Entah itu memang desainnya dari RSUD sendiri atau ada keterlibatan Dinas PUPRK di dalamnya,” ujar Joni, Senin (21/10/2024).
Ia juga menyayangkan situasi di mana lahan parkir rumah sakit kini berada sangat dekat dengan jalan raya, yang menurutnya berpotensi menimbulkan masalah di masa mendatang.
“Kita bicara soal rencana pemangkasan jalan di depan RSUD, namun pada kenyataannya, pembangunan parkiran justru sangat mepet ke jalan.,” tegas Joni.
Ia berharap agar pihak terkait lebih bijak dalam menyusun rencana pembangunan fasilitas umum seperti RSUD, mengingat pentingnya akses yang aman dan lancar di sekitar fasilitas kesehatan tersebut.
Menanggapi sorotan tersebut, Kepala Dinas PUPRK Bontang, Much Cholis Edy Prabowo, memberikan klarifikasi terkait peran PUPRK dalam proyek pembangunan di RSUD Taman Husada.
Menurut Cholis, setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sudah memiliki tanggung jawab masing-masing terkait perencanaan pembangunan. Dalam hal ini, RSUD Taman Husada bertanggung jawab penuh atas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di area mereka.
“Perencanaan hingga pembangunan fisik di RSUD itu adalah tanggung jawab RSUD sendiri.,” jelas Cholis. (Adv/A).
