KORDINAT.CO, Kutai Timur – Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dalam meningkatkan kesejahteraan bagi para petani, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) terus memberikan dukungan pengembangan pertanian. Salah satunya melalui dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Sehubungan hal tersebut, Pemkab Kutim kembali mendistribusikan alsintan kepada kelompok tani (Poktan). Hibah puluhan alsintan tersebut diserahkan simbolis oleh
Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, di Kantor DTPHP, Kamis (14/12/2023).
Saat penyerahan, Bupati didampingi Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum. Usai penyerahan, Bupati juga menyaksikan final lomba asah terampil, sebagai rangkaian kegiatan tersebut.
“Di final lomba asah terampil pada kelompok tani kita di Kutai Timur sudah berlangsung beberapa bulan yang lalu untuk masing masing zona. Hari ini Insyaallah kita akan menyaksikan finalnya,”ujarnya.
“Semoga saja para petani kita setelah kemarin mereka berpengalaman dengan pertanyaan yang disampaikan panitia, pengetahuan mereka akan lebih meningkat lagi. Mengasah lagi keterampilannya dalam ilmu pengolahan hasil taninya,” harap Ardiansyah.
Sebagai upaya menyiapkan Kutim agar tak lagi bergantung pada sektor pertambangan, khususnya batu bara, Ardiansyah menjelaskan bahwa pertanian dalam arti luas bisa menjadi jawabannya. Dikelola dari hulu hingga industri hilirnya. Misalnya saja komoditi nanas bisa menjadi alternatif pengganti batu bara. Apabila semua pihak dapat serius mengembangkan nanas di Kutim.
“Saya sudah bisa membayangkan tujuh tahun ke depan, 2030 batu bara kita sudah mulai dikurangi. Kalau batu bara dikurangi berarti tenaga kerja juga dikurangi. Nah ke depan mudah mudahan ini juga cepat muncul lagi tenaga kerja baru melalui industri ‘green economi’ kita. Industri yang memanfaatkan sumber daya alam, yang bisa diperbaharui. Saya yakin ini akan terus berkelanjutan,” ujarnya yakin.
Kegiatan ini selanjutnya juga dimeriahkan acara makan buah-buahan segar bersama. Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum mengatakan, buah yang disajikan,
merupakan buah-buahan hasil dari kebun para petani Kutim.
“Kami laporkan bahwa tadi bapak ibu yang sudah kita nikmati bersama buah-buahan ini adalah buah yang memang diproduksi para petani kita di Kabupaten Kutai Timur. Saya sengaja bawa buah hasil petani Kutim agar kita bisa merasakan segarnya buah yang ditanam para petani kita,” katanya.
Terkait pengembangan nanas, Dyah mengaku sudah mendapat instruksi dari Bupati Kutim agar mengawal pengembangan komoditi potensial pertanian tersebut. Salah satunya melakukan komunikasi dengan PT Kiani. Hingga perusahaan tersebut bersedia menyediakan lahan seluas 50.000 hektare.
“Lahan itu hanya untuk pengembangan nanas,” sambungnya.
Petani nanas Kutim saat ini menurutnya sangat kompeten. Bahkan sudah lebih dulu sukses mengembangkan komoditi nanas sebelum ada sentuhan dari pemerintah. Dipandu Kepala Desa yang luar biasa dan para Ketua Poktan serta dukungan Pemkab Kutim melalui kebijakan Bupati. Sedangkan pemberian bantuan kepada poktan ini selain wujud komitmen Pemkab Kutim, juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para petani. (H).