Pemkab Kutim Adakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana dengan Melibatkan Sektor Swasta

  • Whatsapp

KORDINAT.CO, Kutai Timur – Pemkab Kutai Timur (Kutim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) lintas lembaga dan kemitraan untuk memperkuat penanggulangan bencana di daerah. Kegiatan ini berlangsung di Royal Victoria Hotel, Sangatta Utara, pada Kamis (26/9/2024).

 

Read More

Acara ini diorganisir oleh Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Kutim dan melibatkan beragam unsur, termasuk perwakilan perusahaan, lembaga perbankan, serta mitra kerja yang ada di wilayah Kutim. Keterlibatan dunia usaha diharapkan dapat memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi potensi bencana.

 

Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim, Rizali Hadi, membuka acara dan menegaskan bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama yang tidak dapat dibebankan sepenuhnya kepada pemerintah. Ia menekankan bahwa kontribusi dari seluruh pihak, termasuk dunia usaha dan masyarakat, sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.

 

“Bencana memang tidak bisa kita hindari, namun dengan langkah antisipatif dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, dampaknya bisa kita tekan seminimal mungkin,” ujar Rizali dalam sambutannya.

 

Rizali mengakui bahwa meskipun Kutim relatif aman dari bencana besar seperti gempa bumi, kewaspadaan terhadap potensi bencana lain seperti kebakaran dan banjir tetap harus diutamakan. Ia mengapresiasi partisipasi perusahaan-perusahaan di sektor tambang dan perkebunan yang aktif membantu pemerintah dalam penanganan bencana di wilayah Kutim.

 

“Selain terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, kita juga harus memastikan sarana dan prasarana penanggulangan bencana memadai. Peran dunia usaha di sini sangat penting. Saya berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang sudah berkontribusi,” katanya.

 

Lebih lanjut, Rizali menyoroti pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pemanfaatan teknologi informasi dianggap langkah efektif dalam menyebarluaskan pengetahuan tentang kebencanaan kepada masyarakat luas.

 

“Saya berharap, melalui kegiatan ini kita bisa berdiskusi, saling berbagi informasi, dan menghasilkan rumusan kebijakan yang menjadi dasar untuk menghadapi potensi bencana. Pemerintah daerah memiliki keterbatasan, maka kolaborasi dari semua pihak sangat dibutuhkan,” tegasnya.

 

Ketua Panitia Rakor, Endry Permadi Kusuma Wardana, menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan dunia usaha, sektor perbankan, dan lembaga kemitraan dari delapan kecamatan di Kutim, yaitu Sangatta Utara, Teluk Pandan, Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Bengalon, Muara Wahau, Muara Ancalong, dan Muara Bengkal.

 

“Kita semua paham, penanganan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dunia usaha memiliki sumber daya yang lebih baik dan kepedulian yang tinggi terhadap isu ini. Namun, jika tidak dikoordinasikan dengan baik, penanganannya tidak akan efektif,” jelas Endry.

 

Dalam Rakor ini, hadir dua narasumber utama, Ario Akbar Lomban dari BNPB Jakarta dan Didik Wahyu Setiawan dari PT Indominco Mandiri. Kedua narasumber ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan pengalaman yang dapat diterapkan di Kutim, serta membantu merumuskan langkah-langkah strategis dalam penanggulangan bencana yang lebih efektif. (ADV)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *