KORDINAT.CO, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil langkah progresif dalam mewujudkan olahraga yang lebih inklusif dengan meluncurkan berbagai fasilitas dan program pelatihan khusus bagi atlet difabel.
Program ini bertujuan untuk membuka akses yang setara bagi semua kalangan, sekaligus memberikan kesempatan bagi atlet difabel Kaltim untuk meraih prestasi di kancah nasional dan internasional.
Thomas Alfa Edison, Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah menciptakan ekosistem olahraga yang tidak membedakan antara atlet difabel dan non-difabel.
“Kami ingin memberikan ruang bagi atlet difabel untuk berlatih dan bersaing di tingkat yang sama dengan atlet lainnya. Oleh karena itu, kami memastikan fasilitas yang ada benar-benar memenuhi kebutuhan khusus mereka,” ujarnya, Jumat (15/11/2024).
Salah satu fasilitas yang dikembangkan adalah lapangan tenis meja dengan jalur khusus untuk atlet tunanetra, yang memungkinkan mereka untuk berlatih secara lebih efektif.
Fasilitas lain yang tidak kalah penting adalah lapangan bulu tangkis yang dirancang khusus untuk atlet difabel yang menggunakan kursi roda.
“Kami memperhatikan setiap detail, seperti ukuran lapangan dan aksesibilitas, untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan atlet difabel saat berlatih,” tambah Thomas.
Tidak hanya fokus pada penyediaan fasilitas, Dispora Kaltim juga menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi, seperti KONI, NPC (National Paralympic Committee), dan KORMI, untuk memastikan bahwa pembinaan dan program pelatihan yang disediakan benar-benar tepat sasaran.
“Kami bekerja sama dengan NPC dan KONI untuk mendapatkan data terkait atlet difabel. Dengan informasi yang akurat, kami bisa menyusun program yang lebih sesuai dengan kebutuhan masing-masing atlet,” ujar Thomas.
Selain pengembangan fasilitas, Dispora Kaltim juga gencar mengadakan seminar dan pelatihan untuk pengurus organisasi olahraga difabel di Kaltim.
Melalui program ini, pengurus diharapkan dapat memperdalam pengetahuan mengenai teknik pembinaan dan manajemen yang tepat bagi atlet difabel.
“Kami ingin meningkatkan kapasitas pengurus organisasi olahraga difabel agar mereka lebih mampu memaksimalkan potensi atlet difabel yang ada,” ungkap Thomas.
Di sisi lain, Dispora Kaltim juga berfokus pada upaya mengubah persepsi masyarakat terhadap atlet difabel.
“Kami ingin masyarakat melihat bahwa atlet difabel juga memiliki kemampuan luar biasa dan dapat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini penting untuk membuka lebih banyak peluang bagi atlet difabel untuk berkompetisi,” tegas Thomas.
Dengan berbagai program inklusif yang digulirkan, Dispora Kaltim berharap dapat mengubah pandangan masyarakat mengenai kemampuan atlet difabel serta memberikan mereka kesempatan yang setara untuk meraih prestasi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap atlet, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan menunjukkan bakat mereka di dunia olahraga,” tutup Thomas.
Melalui fasilitas khusus dan pelatihan yang terstruktur, Dispora Kaltim berkomitmen untuk menciptakan lingkungan olahraga yang lebih inklusif, memastikan atlet difabel Kaltim dapat berkompetisi di tingkat tertinggi, serta meraih prestasi yang membanggakan bagi provinsi ini.(adv/cha).