KORDINAT.CO, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) semakin intensif dalam mempersiapkan pesilat muda daerah untuk berkompetisi di kancah internasional.
Melalui program pembinaan berkelanjutan dan terstruktur, Dispora Kaltim berkomitmen untuk mengasah talenta-talenta muda agar tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing di ajang global.
Menurut Rasman, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, pembinaan pencak silat di Kaltim dimulai sejak usia dini untuk menghasilkan atlet yang berkualitas dan siap berkompetisi di level tertinggi.
“Pembinaan yang dimulai sejak dini adalah kunci untuk mencetak pesilat yang berprestasi. Kami fokus pada pelatihan yang teratur dan memberikan pengalaman kompetisi untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan lebih besar,” ujar Rasman, Kamis (14/11/2024).
Sebagai bagian dari upaya pengembangan ini, Dispora Kaltim mendorong perguruan silat di seluruh wilayah Kaltim untuk lebih aktif mengadakan sesi latihan bersama.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan memperkuat keterampilan pesilat muda agar mereka siap menghadapi kompetisi lebih tinggi.
“Kami berharap dengan latihan bersama yang lebih sering, potensi pesilat muda Kaltim dapat terus berkembang dan mereka bisa tampil maksimal di turnamen besar,” tambah Rasman.
Salah satu inisiatif terbaru Dispora Kaltim adalah penyelenggaraan Turnamen Terbuka Pencak Silat Piala Gubernur 2024, yang dilaksanakan pada September lalu.
Turnamen ini mengumpulkan 595 pesilat dari seluruh penjuru Kaltim, menjadi ajang seleksi untuk mencari atlet terbaik yang akan mewakili Kaltim di Pra-Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Wilayah IV di Kendari.
“Turnamen ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi platform untuk menemukan bakat-bakat baru yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional,” jelas Rasman.
Kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori utama: kategori pelajar dengan 405 peserta dari berbagai sekolah, dan kategori kejuaraan provinsi dengan 190 peserta.
Rasman menjelaskan bahwa kedua kategori tersebut sangat penting dalam proses regenerasi atlet muda.
“Kami ingin memastikan bahwa pesilat yang mewakili Kaltim di level nasional maupun internasional adalah talenta terbaik yang telah dipersiapkan dengan matang,” ungkapnya.
Dengan turnamen seperti Piala Gubernur, Dispora Kaltim berharap dapat menemukan pesilat-pesilat berbakat yang akan menjadi ujung tombak olahraga pencak silat di Kaltim.
Rasman menambahkan bahwa pembinaan jangka panjang adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan kualitas atlet, yang pada gilirannya akan mengangkat prestasi olahraga pencak silat di Kaltim.
“Kami yakin dengan pendekatan yang terstruktur, pembinaan berkelanjutan, dan dukungan dari berbagai pihak, Kaltim akan melahirkan pesilat-pesilat hebat yang siap bersaing di pentas internasional,” tutup Rasman.
Dengan berbagai program pelatihan dan kompetisi yang terus digalakkan, Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan iklim kompetitif yang sehat di kalangan pesilat muda, memperkuat olahraga pencak silat di Kaltim, dan melahirkan atlet yang tidak hanya berprestasi di dalam negeri, tetapi juga siap mengharumkan nama Kaltim di dunia internasional.(adv/cha)