Disdikbud Gelar PWK Untuk TP PKK Kutim, Tujuannya Memberikan Peluang Usaha Kepada Masyarakat

  • Whatsapp
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur melalui bidang Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) menggelar PKW (Pendidikan Kecakapan Wirausaha) untuk ibu-ibu PKK. Foto (Ist).

KORDINAT.CO, Kutai Timur – SPNF-SKB menggelar PKW untuk anggota TP PKK Kutim. Ada 5 jurusan yang diprogramkan oleh SPNF – SKB pada kegiatan ini. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kutai Timur, Siti Robiah Ardiansyah sekaligus memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW). Belum lama ini.

Ada 5 jurusan yang diprogramkan oleh SPNF – SKB, di antaranya tata busana, membatik, pastry and bakery, komputer aplikasi perkantoran dan seni musik atau vokal. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur melalui bidang Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) menggelar PKW untuk ibu-ibu PKK.

Read More

“Harapannya pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh SPNF – SKB ini bisa memberikan bekal kepada masyarakat, karena pekerjaan yang paling mudah dan banyak memberikan peluang adalah usaha,” ungkapnya,

Ia mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan oleh SPNF – SKB merupakan skill untuk membuka wirausaha di bidang kuliner, fashion, menjahit hingga keahlian komputer. Kelima jurusan tersebut berpeluang sebagai pebentukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baik secara mandiri maupun berkelompok.

Oleh karna itu , ia berharap pelatihan yang diberikan tidak hanya sekedar pelatihan melainkan benar-benar memberikan bekal kepada masyarakat untuk bisa eksis di dalam kesehariannya.

“Jadi yang biasanya nganggur, setelah pelatihan tidak nganggur lagi, ada sesuatu hal yang bisa dilakukan dan berdampak baik kepada dirinya, keluarganya, dan Kutai Timur,” ujar istri Bupati Kutai Timur itu.

Pelatihan tersebut merupakan upaya Pemkab Kutai Timur untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Ini yang harus dikembangkan, dimana pelatihan ini tidak sampai pengolahan saja tetapi manajemen dari pada UMKM juga diberikan pelatihan agar menjadi pengusaha modern,” ungkapnya. (H).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *