KORDINAT.CO, Kutai Timur – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, memuji hasil penelitian kerawanan sosial yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kutim.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memicu konflik sosial di berbagai wilayah Kutim, sebagai langkah preventif untuk menjaga stabilitas daerah.
Data dalam kajian tersebut dikumpulkan langsung dari lapangan dengan melibatkan perangkat desa melalui metode kuisioner.
Analisis data dilakukan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kutim, dengan penelitian yang dimulai pada Maret 2024 dan mencakup seluruh desa serta kecamatan di wilayah Kutim.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyambut baik hasil kajian tersebut. Menurutnya, penelitian yang dilakukan Bakesbangpol memberikan data yang akurat dan relevan bagi pemerintah daerah dalam mengantisipasi potensi kerawanan sosial di masyarakat.
“Kajian ini membantu pemerintah daerah dalam mendapatkan data konkret terkait potensi kerawanan sosial, seperti konflik antarwarga, gangguan keamanan, hingga potensi bentrokan yang bisa muncul di masyarakat. Dengan adanya data yang valid, kami bisa merancang langkah preventif dan mengantisipasi lebih dini,” kata Ardiansyah, Rabu (31/7/2024).
Dia menambahkan, potensi kerawanan yang ditemukan, seperti isu-isu sosial dan konflik, sangat penting untuk dipahami agar langkah penanganan yang diambil lebih tepat sasaran.
“Kita perlu bersikap proaktif dalam menangani potensi konflik, dan penelitian ini menjadi salah satu alat penting dalam mendukung kebijakan tersebut,” lanjutnya.
Ardiansyah berharap kajian serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar pemerintah daerah selalu memiliki data yang mutakhir. Hal ini penting agar kebijakan terkait stabilitas sosial di Kutim bisa terus disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kutim, Tejo Yuwono, menyatakan bahwa kajian ini menjadi alat penting dalam meningkatkan kewaspadaan pemerintah daerah terhadap potensi konflik yang mungkin muncul.
Menurut Tejo, hasil kajian ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan serta program yang bertujuan menjaga kondusivitas daerah.
“Kajian ini membantu kami dalam merumuskan kebijakan preventif untuk menjaga stabilitas dan ketahanan sosial di Kutim. Kolaborasi antara Bakesbangpol dan BRIDA diharapkan bisa menjadi acuan utama dalam perencanaan ke depan,” ujar Tejo.(ADV/im).