KORDINAT.CO, Bontang – Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Tri Ismawati mengungkapkan pihaknya akan mengagendakan rapat kerja dengan Pemerintah Kota Bontang membahas terkait angka stunting di Kota Bontang.
“Saya akan masukkan kedalam agenda untuk membahas ini,”ujarnya saat ditemui, Selasa (16/7/2024).
Kata dia, pihaknya tidak mengetahui kalau angka stunting yang paling tinggi di daerah pesisir, walaupun sebelumnya pemkot Bontang telah menyebut angka stunting sudah mulai menurun.
“Saya tidak tahu kalai wilayah pesisir masih tinggi, yang saya tahu stunting turun di Bontang,”sebutnya.
Iapun meminta, Pemkot Bontang tidak sekedar menutup mata, karena mau bagaimana pun di wilayah pesisir masih jadi bagian Kota Bontang.
“Sebaiknya masyarakat yang berada di pesisir juga diperhatikan, kalau begini berarti datanya tidak sinkron. Untuk wilayah pesisir masih tinggi, sedangkan di kota turun,” jelasnya.
Ia menyebut, pihaknya akan meminta stunting di masing-masing kelurahan. Ia ingin melihat wilayah pesisir mana saja yang tertinggi angka stuntingnya.
“Kita ingin seluruh wilayah mendapat porsi yang sama dalam penanganan stunting,”jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengakui bila balita yang terindikasi stunting banyak berasal dari wilayah Bontang Selatan. Meski begitu, ia tak menyebut secara rinci jumlahnya.
Hal tersebut pun dapat dikaitkan dengan jumlah stunting di wilayah pesisir cenderung lebih tinggi. Ia tak menampik bila wilayah pesisir menjadi daerah yang rawan.
“Kelurahan Berbas Pantai salah satunya (balita stunting terbanyak), tentu tidak akan luput dari perhatian kami,” tandasnya. (Adv).
