KORDINAT.CO, Bontang – Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Agus Haris, menilai bahwa realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bontang tidak tepat sasaran. Hal ini diungkapkan Agus Haris berdasarkan pengamatan terhadap beberapa program yang telah dijalankan namun tidak sesuai dengan tujuan awal.
Salah satu contoh yang disorot adalah pembuatan drainase di Jalan Ahmad Yani. Menurut Agus Haris, proyek ini tidak terlalu berdampak dalam penyelesaian masalah banjir. Ia mengungkapkan bahwa di RT 29 Kelurahan Api-api, sebelum adanya pengerjaan normalisasi sungai, wilayah tersebut jarang terkena banjir. Namun, pasca normalisasi sungai, wilayah ini justru lebih dulu terdampak banjir.
“Kami melihat ada ketidaktepatan dalam pelaksanaan proyek drainase. Jadi menurut saya ini tidak tepat sasaran,” ujar Agus Haris, Rabu (24/7/2024).
Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) untuk mengoptimalkan pembangunan drainase yang saling terhubung dari satu RT ke RT lain. Selain itu, Agus Haris juga menyarankan agar PUPRK melakukan simulasi pemetaan bersama konsultan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), pihak kecamatan, dan lurah.
Politikus Gerindra itu juga mengusulkan untuk mengurai banjir di tengah kota, dengan mengalihkan air yang ada di beberapa selokan ke sungai Dahlia yang berada di depan UD Tani, Api-api.
“Dengan melakukan simulasi dan pemetaan yang tepat, kita bisa menemukan solusi yang lebih efektif dalam mengatasi banjir di Kota Bontang,” tambahnya.
Ia berharap langkah-langkah tersebut bisa segera direalisasikan demi kebaikan dan kenyamanan warga Bontang.
“Penanganan banjir yang tepat sasaran sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.(Adv).